Kalsel

Pemerintah Salurkan Bantuan BALASA Bagi Pelaku Pariwisata Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel menyalurkan bantuan…

Anggota Komisi X DPR RI H Muhammad Nur (HMR) saat berkesempatan mendatangi langsung pekerja pariwisata seperti di Pasar Terapung Lok Baintan. Foto-istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel menyalurkan bantuan kepada para pelaku dan pekerja pariwisata Kalsel lewat program Bahan Pokok dan Lauk Siap Saji (BALASA), Selasa (21/7).

Anggota Komisi X DPR RI H Muhammad Nur dalam sambutannya mengatakan pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan semua sektor kehidupan, terlebih sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu penyumbang devisa negara nomor dua.

“Tentunya sektor ini mendapatkan pukulan yang sangat telak terutama kepada para pelaku dan pekerja pariwisata kita,” ucapnya dalam sambutan tertulis.

Menurut HMR sapaan akrabnya karena sektor pariwisata itu bagaikan mata rantai yang saling terhubung satu sama lain, ketika satu saja rantai putus maka runtuhlah ikatan rantainya.

“Alhamdulillah kegiatan BALASA yang merupakan bantuan yang dikhususkan bagi para pelaku dan pekerja pariwisata, pelaku ekonomi kreatif yang terdampak Covid 19 di Kalsel khususnya di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru dapat terlaksana pada hari ini,” tuturnya.

HMR berharap semoga bantuan yang diberikan saat ini dapat benar-benar bermanfaat bagi para pelaku dan pekerja pariwisata, pelaku ekonomi kreatif.

“Kita berharap bantuan dari Kemenparekraf tidak hanya berhenti di sini, akan tetapi akan ada bantuan atau solusi untuk dapat kembali menghidupkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya Kalsel,” tutupnya.

Kegiatan menyalurkan bantuan program BALASA oleh Kemenparekraf melalui Dinas Pariwisata Kalsel kepada para pelaku dan pekerja pariwisata Kalsel, Selasa (21/7). Foto-istimewa

Editor: Muhammad Bulkini