News

Pemerintah Proyeksikan Defisit APBN 2023 Turun Sampai di Bawah 2,3

apahabar.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan devisit APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) berada di level 2,6…

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara. Foto: Bisnis.com

apahabar.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan devisit APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) berada di level 2,6 persen sampai 2,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan tahun ini ia memperkirakan defisit Indonesia berada di angka 3,9 persen. Adapun tahun depan ia memproyeksikan akan menurun kembali.

"Tahun depan kita sedang membuat Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang defisitnya lebih rendah lagi di sekitar 2,6 sampai 2,8 persen kita turunin lagi," terang Suahasil, Senin (5/9/2022).

Menurutnya belanja negara pada saat pandemi mengalami peningkatan untuk memberikan perlindungan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Seperti pegawai yang di PHK, pembangunan rumah sakit, pemenuhan fasilitas rumah sakit, obat-obatan, pembayaran bunga untuk bantuan usaha mikro dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan lainnya yang menggunakan anggaran APBN pada tahun 2020 sampai 2021.

Suahasil menerangkan dalam penanganan pandemi Covid-19 pada 2020-2021 APBN mengalami defisit sebesar 4,7 persen dari PDB. Meski begitu, pihaknya mengungkapkan tahun ini defisit mengalami penurunan menjadi 3,9 persen.

"Waktu itu kita putuskan belanjanya akhirnya naik. Kalau penerimaan turun belanja naik, defisit bagaimana? Membesar, tapi kalau defisit membesar artinya hutangnya besar. Tapi hutang ini kita pakai secara bertanggung jawab tidak? Tanggung jawab karena kita menyelamatkan rakyat," kata Suahasil.

Suahasil menambahkan persentase PDB terhadap pada tahun 2020 defisit Indonesia terhadap PDB sekitar 5,8 persen. Sedangkan menurutnya PDB negara lain bermacam-macam untuk variasinya yaitu berada di angka 10 persen ada pula yang berada di angka 15 persen.

"Masih ngutang apa nggak? Masih, tapi kita turunkan. Nah kenapa kita turun gitu supaya kita itu nggak jor-joran hutang itu supaya kita jaga dia. Indonesia itu dikenal sebagai negara yang sangat disiplin dengan hutang dan itu sudah berpuluh puluh tahun kita dikenal," tutup Suahasil.

Reporter: Resti