Kalsel

Pemerintah Larang Mudik, Penumpang Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Justru Meningkat

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah melarang masyarakat mudik lebaran tahun ini. Tapi pada awal Ramadan, jumlah penumpang…

Bandara Internasional Syamsudin Noor. Foto-Ist

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah melarang masyarakat mudik lebaran tahun ini. Tapi pada awal Ramadan, jumlah penumpang di Banda Udara Internasional Syamsudin Noor justru meningkat.

Ada dugaan peningkatan itu karena masyarakat curi start dan pulang kampung duluan sebelum pemerintah menetapkan larangan mudik pada 6 sampai 17 Mei 2021.

“Penumpang makin meningkat. Kemungkinan banyak penumpang berangkat duluan karena khawatir terkait larangan mudik,” ucap Stakeholder Relation Manager, Bandara Internasional Syamsudin Noor, Ahmad Zulfian Noor, Jumat (16/4).

Dibandingkan bulan lalu, kenaikan penumpang Bandara Internasional Syamsudin Noor bulan ini sekira 2 sampai 3 persen.

“Mungkin akan terus bertambah, karena ada banyak penumpang yang pesan tiket periode 6 sampai 17 Mei meminta reschedule lebih awal,” tambahnya.

Bulan ini, kata Zulfian, jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Internasional Syamsudin Noor dalam satu hari berjumlah 2 ribu sampai 2.500. Sementara bulan lalu rata-rata hanya seribu dalam satu hari.

Terkait larangan mudik pada Hari Raya Idul Fitri nanti, Zulfian sudah menerima petunjuk teknis dari Satgas Covid-19.

“Berdasarkan aturan, bandara tetap beroperasi dan pesawat tetap melayani penumpang dengan ketentuan dan syarat khusus,” katanya.

Sebagai informasi, dalam Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 selama bulan suci Ramadan, pemerintah mengecualikan aturan larangan mudik bagi masyarakat yang memiliki kepentingan mendesak, seperti perjalanan dinas dan kunjungan duka.