Pembangunan MRT Jakarta

Pemerintah Korsel Ikut dalam Pembangunan MRT Fase 4

Pemerintah Indonesia dan Korea selatan menandatangi nota kesepahaman terkait pembangunan MRT Jakarta fase 4

Penjabat Gubernur, Heru Budi Hartono (kiri) dalam penandatnganan nota kesepahaman dalam Presidensi G20 di Bali. (Foto: PPID)

apahabar.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Korea selatan (Korsel) menandatangi nota kesepahaman (MoU) terkait pembangunan MRT Jakarta fase 4.

"Pembangunan MRT Jakarta Fase 4 merupakan salah satu upaya menciptakan moda transportasi publik berorientasi transit yang semakin luas dan berkembang.” ungkap Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Bali, Senin (14/11) melalui keterangan tertulisnya.

Rencananya, pembangunan MRT fase 4 akan dilakukan untuk jalur lintas Fatmawati-Kampung Rambutan.

Penandatanganan tersebut dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI dalam Rangkaian Presidensi G20 di Bali, Senin (14/11).

Baca Juga: Pj Gubernur DKI Angkat Tuhiyat sebagai Orang Nomor Satu di MRT Jakarta

Penandatanganan kerja sama dengan Korsel ini dilakukan usai menyepakati nota kesepahaman (MoU) bersama Jepang dan Inggris dalam rangkaian Presidensi G20 di Bali pada Senin (14/11).

Penandatanganan ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono; Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel, Won Hee-Ryong; dan Dubes RI untuk Korsel, Gandi Sulistiyanto.

Ia berharap melalui pembangunan tersebut, dapat mendorong perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat dalam bertransportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dengan adanya perubahan gaya bertransportasi masyarakat, dapat menjadi solusi untuk mengurai kemacetan.

Baca Juga: G20 Berdampak pada Pemulihan Ekonomi Global

Sebelumnya, untuk membuka peluang kerja sama dengan pemerintah Korsel, Menhub Budi Karya Sumadi telah melakukan kunjungan kerja ke Korsel pada Juni 2022 lalu.

Budi berharap MoU dengan Korsel menjadi langkah awal percepatan pengembangan MRT di Jakarta.

"Kedua negara akan terus meningkatkan kerja sama tidak hanya di sektor perkeretaapian, tetapi juga di sektor darat, laut dan udara,” tutur budi.

MoU bersama Korea Selatan ini juga merupakan tindak lanjut pembicaraan pada kegiatan 28th ASEAN Transport Minister Meeting yang diselenggarakan pada 16-17 Oktober 2022 lalu di Bali.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Korsel menyampaikan minatnya untuk turut berpartisipasi membangun MRT Jakarta Fase 4 dengan lintas Fatmawati-Kampung Rambutan.

Baca Juga: Empat Langkah IPB Tindak Lanjuti Mahasiswa Diduga Terjerat Pinjaman Online

Jepang, Inggris, dan Korea Selatan, merupakan mitra strategis Indonesia yang telah banyak melakukan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, termasuk sektor transportasi.

Momentum Presidensi Indonesia dalam KTT G20 tahun ini dimanfaatkan untuk mencari peluang kerja sama.

Peluang kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi dengan banyak negara, melalui pendanaan kreatif non-APBN.

Hal ini dilakukan agar pembangunan infrastruktur transportasi dapat terus dilakukan dalam rangka meningkatkan konektivitas dan daya saing negara.