Stok Beras Nasional

Pemerintah Klaim Stok Beras Aman Hingga Lebaran, Ini Faktanya

Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) pastikan kondisi beras secara nasional cukup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran.

ilustrasi penjualan bahan sembako di pasar. (Foto: apahabar.com/Leni)

apahabar.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan kondisi beras secara nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran.

Kepastian itu, kata SYL, telah dihitung secara detail baik menggunakan KSA BPS, standing crop, laporan daerah dan peninjauan langsung di lapangan.

Penelusuran apahabar.com di lapangan menunjukkan hal yang berbeda. Para pedagang justru mengaku kesulitan untuk mendapatkan stok beras medium hingga premium. Kelangkaan stok ini telah berdampak pada naiknya harga beras.

Syamsiah, pemilik toko sembako di Pasar Kedoya, Jakarta Barat mengaku naiknya harga beras semakin tinggi dan sulit untuk diprediksi kapan turunnya. Adapun  pasokan beras yang dia dapatkan, berasal dari bulan Januari 2023.

Baca Juga: Perluas Jangkauan Distribusi Beras, Bulog Gandeng Hypermart

"Stok beras susah didapat sekarang, jadi itu biasanya yang bikin harga naik. Beras yang dulu belum naik kayak beras (kualitas) premium seharga 10 ribu sekarang sudah 12 ribu lebih. Beras (kualitas) medium sekarang di atas 10 ribu," jelasnya kepada apahabar.com di Jakarta, Rabu (8/2).

Parahnya, kelangkaan beras sudah terjadi sejak akhir 2022. Hal tersebut membuat para pedagang di pasar mengalami kesulitan stok dan penurunan omzet.

"Berdampak banget buat omzet kan. Harga juga naik terus. Pelanggan ngeluh terus," lanjutnya.

Hal serupa juga dikeluhkan Rania, pedagang beras di Pasar Cimanggis. Rania mengalami kesulitan untuk mendapatkan ketersediaan beras lokal dari distributor.

Baca Juga: Tingginya Harga Beras Lokal, Beras Bulog Ramai Diserbu Warga

“Beras lokal susah, dari Juli 2022 sampai sekarang masih belum normal,” ungkapnya saat ditemui apahabar.com di lokasi, Rabu (8/2).

Menurut Rania, minimnya stok beras lokal yang dijual di pasar tradisional mengakibatkan harga beras terkerek naik.

“Harga pasti naik karena stok sedikit, cuma bertahap dari Rp500 ke Rp1.000. Tertinggi bisa sampai Rp2.000 kenaikannya per kilo gram," terangnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjamin stok cadangan beras pemerintah (CBP) untuk operasi pasar terjaga sampai setelah lebaran 2023. Alasannya, impor beras 500 ribu ton telah masuk secara bertahap, dengan target rampung 15 Februari 2023.

Baca Juga: Harga Beras Naik, Pemkot Surabaya Gelar Operasi Pasar

Dia juga mengatakan, stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog bahkan belum termasuk dari hasil panen raya, yang biasa terjadi pada periode Maret mendatang.

"Yang pasti gini, CBP kita ini sudah cukup sampai setelah Lebaran kalau tidak ada panen. Tapi kalau kita nanti ada panen, ya kita lihat, karena tugas saya sekarang dikasih tugas untuk menyerap 2,4 juta ton," tukasnya.