Rumah Anti Gempa

Pemerintah Bangun Rumah Antigempa buat Korban Cianjur

Pemerintah Bangun Rumah Anti Gempa untuk Korban Cianjur

Ilustrasi, gempa Cianjur yang menelan korban jiwa. Foto-Net.

apahabar.com, JAKARTA – Setelah 2 minggu pascagempa Cianjur, pemerintah akhirnya telah memasuki tahap pertama untuk merekonstruksi bangunan milik korban yang mengalami kerusakan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan membangun rumah tahan gempa dengan teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat).

“Jika semuanya sudah clear, kita akan stok rumah tahan gempa dengan tekonologi RISHA,” ujar Basuki, Sabtu (3/12).

Menurutnya, tahap pembangunan rumah masih terkendala akses yang cukup sulit, karena banyaknya ganah merah yang belum dipindahkan.

“Beberapa rumah yang berada di lahan merah itu kan harus direlokasi, tahap pertama sudah kami siapkan 2,5 ha,” imbuhnya.

Basuki menambahkan, semua bangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti rumah sakit, fasilitas pendidikan, kantor dan lainnya juga akan diperbaiki oleh PUPR.

“Mudah-mudahan minggu depan sudah kita perbaiki. Selain itu, untuk TPA yang ada di lahan merah juga akan kami relokasi dan lahannya sudah ada di daerah Cikalong,” tuturnya.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga membeberkan jika pihaknya akan memperbaiki sekitar 8.431 rumah korban.

“Kami lakukan di tahap 1 sebanyak 8.341 rumah yang akan segera diperbaiki,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/12.

Diketahui, jumlah rumah rusak menurut rilis BNPB per 30 November kemarin audah mencapai 17.864 yang rusak. Seluruhnya sudah termasuk dalam kategori Rusak Berat, Rusak Sedang, Rusak Ringan.

Selain itu, ada 190 rumah ibadah, 14 Faskes, 511 fasilitas pendidikan, 17 kantor gedung, dan 2 jembatan yang rusak akibat gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo tersebut.