Pembunuh Polisi Kalteng di 'Kampung Narkoba' Tewas, Cek Faktanya!

Kabar tewasnya pembunuh polisi Kalteng di Kampung Puntun viral di media sosial warga Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Salah seorang terduga pengeroyok sekaligus pembunuh Aipda Andre dikabarkan tewas.

apahabar.com, PALANGKA RAYA - Kabar tewasnya pembunuh Aipda Andre (38) viral di jagat maya warga Kalimantan Tengah atau Kalteng. 

"Innalillahiwainnailaihirojiun, ya Allah ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliankanlah kematiannya, lapangkanlah kuburnya," demikian isi pesan berantai di grup-grup Whatsapp warga Kalteng, Selasa (6/12).

Isi pesan tersebut juga memuat foto salah seorang tersangka pengeroyokan berujung tewasnya Aipda Andre.

Baca Juga: Isu Miring di Balik Dibunuhnya Polisi di Puntun, Kompolnas: Tunggu Dulu

Enam terduga pembunuh Aipda Andre, seperti diwartakan sebelumnya, diamankan kurang dari 1x24 jam kematian polisi berlatar biddokes tersebut, Sabtu pagi (3/12).

Mereka yang diduga merupakan kaki-tangan bandar narkotika itu diamankan di kawasan Puntun, kampung berjuluk 'Kolombia-nya' Kalteng itu.

Baca Juga: Tampang Para Pembunuh Polisi Kalteng di 'Kampung Narkoba' Puntun

Dalam penangkapan yang diwarnai aksi kejar-kejaran itu, polisi berhasil mengamankan para tersangka. Barang buktinya, sejumlah parang, peluru gotri. 

Selain itu, polisi turut mengamankan dua orang lainnya dengan barang bukti sabu-sabu. Polisi menyebut masih ada empat pelaku lain yang masih buron.  

Jasad Aipda Andre dievakuasi menggunakan gerobak setelah tewas dikeroyok sejumlah orang di Puntun, kompleks yang dikenal sebagai kampung narkobanya Kalteng. Foto: Indeksnews

Enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu, yakni, Suhaili (52) warga Jalan Pinus induk, Nopriansyah alias Tengkong (29) warga Jalan Kalimantan.

Penjelasan polisi di halaman selanjutnya: 

Selanjutnya, Baidi alias Japang (29) warga Jalan Rindang Banua, Adi alias Tikus (43) warga Jalan Kalimantan, M. Iqbal alias Bal Tumbal (27) warga dr. Murjani, dan terakhir Akhmad Laksa warga Jalan Rindang Banua

Aipda Andre sebelumnya ditemukan di kubangan lumpur kawasan Puntun, Jumat (2/2) sore. Sesaat akan dievakuasi, nyawa bapak empat anak itu keburu melayang.

Aipda Andre tewas setelah dikeroyok oleh belasan orang yang diduga merupakan kaki-tangan bandar narkotika di Puntun. Sejumlah luka sayatan, bacokan, hingga tembakan bersarang di tubuh Andre.

Baca Juga: Rumor Miring di Balik Tewasnya Polisi di 'Kampung Narkoba' Puntun

Dikonfirmasi, kepolisian membantah kabar tewasnya salah seorang tersangka pembunuh Aipda Andre.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Eko Saputro memastikan seluruh tersangka yang berhasil ditangkap berada dalam sel tahanan.

"Hoaks itu, sore ini akan dirilis. Seluruh tersangka akan ditampilkan oleh Polresta Palangka Raya," jelas Eko dihubungi apahabar.com, Selasa (6/12).