Pembunuhan Mahasiswa UI

Mahasiswa UI Pembunuh Junior Belajar Bunuh Cepat dari YouTube

Pembunuh mahasiswa Universitas Indonesia (UI); Muhammad Naufal Zidan (19) di Depok ternyata belajar dari YouTube. Fakta itu diungkap polisi.

Tersangka pembunuhan mahasiswa UI ternyata sudah membekali diri dengan belajar membunuh cepat. Foto via Okezone

apahabar.com, DEPOK - Pembunuh mahasiswa Universitas Indonesia (UI); Muhammad Naufal Zidan (19) di Depok ternyata belajar dari YouTube. Fakta anyar itu diungkap polisi.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan merincikan faktanya. Kata dia, dari YouTube, pelaku; Altafasalya Ardnika Basya (23) belajar cara membunuh dengan cepat. Pelaku merupakan senior korban di UI. 

"Pengakuan pelaku sempat belajar dari YouTube bagaimana cara membunuh yang cepat. Dia melihat jantung yang pertama," ungkapnya, Sabtu (5/8).

Baca Juga: Mahasiswa UI Bunuh Junior Tak Cuma Terlilit Pinjol

Sebelum melakukan pembunuhan, Basya sudah menyiapkan pisau pada saat menjemput korban. 

"Pisau disimpan di jok motor. Nah, mereka sampai di kosan, si korban masuk, pelaku balik lagi ke motor untuk ambil pisau dan masuk ke kantong celana," jelas Nirwan.

Selain itu, Basya juga sempat membeli kapur barus dan plastik untuk menghilangkan jejak. Agar mayat korban tak menimbulkan bau.

"Pelaku beli kapur barus untuk disebar di kamar," ucapnya.

Baca Juga: Keluarga Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Minta Pelaku Dihukum Mati

Dia menjelaskan motif pembunuhan yang dilakukan Basya lantaran terlilit utang. Karena pelaku memiliki investasi crypto.

"Pengakuan pelaku, utang sekitar Rp80 juta, pelaku bermain crypto. Ketika dia rugi pinjam sana-sini, tidak hanya pada satu orang. Kalau ke korban cuma 200 ribu dan sudah diselesaikan," katanya.

Lantas, apa yang membuat Basya membunuh Naufal? Karena korban punya barang berharga.

Baca Juga: Mahasiswa UI Tewas di Tangan Senior, Jasad Dibungkus Kantong Sampah

"Sasarannya korban karena mereka berteman dan tahu pelaku punya barang berharga laptop, IPhone dan korban tahu pesis korban baru pulang dari kampung," terang Nirwan.

Berdasarkan hasil autopsi, setidaknya ada 10 tusukan di tubuh korban. Di bagian dada dan leher.

Biar tahu saja. Korban dan pelaku sama-sama mahasiswa UI Fakultas Ilmu Budaya (FIB) jurusan Sastra Rusia. Basya adalah senior Naufal.