Kalteng

Pembangunan Jembatan Muara Teweh-Jingah Rampung

apahabar.com, MUARA TEWEH – Pembangunan jembatan yang menghubungkan Muara Teweh menuju Kelurahan Jingah dan Jambu, Kecamatan…

Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menemukan sistem pintar atau teknologi Integrated Forest Fire Management Sistem, yakni alat yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mendeteksi kebakaran hutan. Foto-Antara/HO-UMM

apahabar.com, MUARA TEWEH – Pembangunan jembatan yang menghubungkan Muara Teweh menuju Kelurahan Jingah dan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalteng, telah rampung.

“Jembatan ini dibangun dengan konstruksi utama bagian atas menggunakan pelengkung/busur (Arch Bridge). Dan merupakan jembatan kebanggaan masyarakat daerah ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barut, Iwan Rusdani melalui Kabid Bina Marga, Rody di Muara Teweh, Kamis (02/01).

Menurut dia, jembatan yang melintasi Sungai Barito ini di bangun sejak 2015 menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) melalui APBD Barito Utara (tahun jamak). Untuk tahap pertama tahun anggaran 2015 dengan dana sebesar Rp7,4 miliar.

Kemudian melalui APBD 2016, kembali dikucurkan dana mencapai Rp19,9 miliar dan pada tahun anggaran 2017 melalui APBD Barito Utara kembali dikucurkan Rp4,3 miliar.

“Jadi total anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp31,8 miliar. Dana tersebut untuk pengadaan dan pemancangan tiang pancang, penulangan dan pengecoran isi tiang pancang dan penulangan dan pengecoran pier/Abudment,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, pada tahap II tahun anggaran 2017 Pemkab Barito Utara mengucurkan kembali dana untuk lanjutan pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp13,3 miliar dan hibah fisik dari Provinsi Kalteng sebesar Rp29,9 miliar.

“Dana hibah Rp29,9 miliar ini merupakan hadiah dari provinsi atas prestasi Kabupaten Barito Utara meraih juara III pada ajang MTQ tingkat Provinsi Kalteng tahun 2016 lalu. Dimana pada saat itu Gubernur Kalteng memberikan dana tersebut untuk pembangunan fisik jembatan,” kata dia.

Kemudian pada tahap III tahun anggaran 2018 dari APBD Barito Utara kembali dikucurkan dana sebesar Rp7,3 miliar. Dana ini untuk pemasangan rangka jembatan utama (Arah Jingah sepanjang 50+60=110 meter).

Sementara pada tahap IV dari dana ABPD Barito Utara pada 2019, dikucurkan kembali Rp12,4 miliar. Dana ini untuk pemasangan rangka jembatan utama (Arah Muara Teweh sepanjang 50+60=110 meter) serta pengadaan dan pemasangan pagar jembatan.

“Pada tahap V tahun anggaran 2020 ini juga dianggarkan melalui APBD Kabupaten Barito Utara Rp8,9 miliar. Dana ini digunakan untuk aspal, AC-WC, halte, pentu gerbang, taman dan pengadaan dan pemasangan pagar jembatan,” jelas Rody.

Untuk total dana keseluruhan (tahap I sampai V) sebesar Rp103,8 miliar. Dari APBD Kabupaten Barito Utara sebesar Rp73,9 miliar atau 71,21 persen sedangkan dana bantuan Provinsi Kalteng Rp29,9 miliar atau 28,79 persen.

Baca Juga: Jantur Doyan, Air Terjun di Barut yang Doyan Makan Tumbal

Baca Juga: Air Terjun Jantur Doyan Makan Tumbal Warga Lanjas

Sumber: Antara
Editor: Aprianoor