Tak Berkategori

Pembangunan Ferry Terkendala Lahan

apahabar.com, BANJARMASIN – Terkait pembangunan Jembatan Alalak I, kemacetan kerap mewarnai terjadi, lantaran pengguna jalan hanya mengandalkan jalur…

Pembangunan Jembatan Alalak I terus digarap. Diperkirakan rampung 2 tahun kedepan. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com,BANJARMASIN- Terkait pembangunan Jembatan Alalak I, kemacetan kerap mewarnai terjadi, lantaran pengguna jalan hanya mengandalkan jalur alternatif, Jembatan Alalak II.

Solusi untuk mengurai kemacetan menggunakan ferry penyeberangan. Sayang hal itu tidak bisa segera direalisasikan. Karena ada kendala teknis untuk membangun ferry penyeberangan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Ichwan Nor Chalik mengatakan bahwa para pengusaha kapal ferry kesulitan untuk memperoleh lahan guna membangun dermaga.

Padahal, Pemko Banjarmasin telah memberikan kemudahan dengan mengratiskan izin usaha demi mengadakan dermaga alternatif itu.”Kalau izinnya akan kami gratiskan. Tapi saat ini mereka lagi mencari lahan untuk dermaga. Ada 6 ferry yang nantinya akan disediakan,” ujarnya.

Baca Juga: Elektabilitas Jokowi di Kalsel Terus Meningkat

Sampai saat ini sudah ada beberapa investor yang mulai melirik pembangunan dermaga ferry. Kebanyakan mereka mengusulan dermaga di Jalan Alalak Utara.

“Ada beberapa pengusaha sudah yang menawarkan, tapi karena kendala lahan makanya ditunda,” terangnya.

Kondisi itu sungguh berbeda dengan Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Abdul Ghani Majedi mengatakan bahwa ada 4 titik dermaga yang telah beroperasi melayani penumpang.

Bahkan Fery itu beroperasi selama 24 jam penuh dengan menggunakan armada 10-15 kapal ferry.”Ada empat titik dermaga yang telah beroperasi. Satu titik ada masing masing ada 2-5 kapal feri,” tuturnya.

Diketahui, dampak dari penutupan Jembatan itu mengakibatkan pengalihan beberapa ruas jalan.

Diantaranya, mewajibkan untuk kendaraan golongan IIIyangmau mengarah ke Kalimantan Tengah, akan diarahkan melalui kilometer 17 ke arah lingkar utara ke Batola.

Kemudian, pengguna jalan lainnya dialihkan menuju Jembatan Kayutangi 2, melalui Jalan Tembus Perumnas dengan manajemen satu jalur.

Sedangkan pengguna jalan yang akan masuk ke Banjarmasin melalui Jembatan Kayutangi 2, Jalan Cemara Ujung akan diberlakukan satu araah juga.

Pengaruh penutupan tersebut juga diterapkan ke Jalan Adhyaksa. Disana jalan dekat kampus Uniska Banjarmasin pun diberlakukan satu arah.

Baca Juga: Pariwisata Lesu, Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kalsel Turun

Reporter: Bahaudin Qusairi
Edior: Syarif