Pembangunan Embung Jaro, Upaya Wujudkan Tabalong Sebagai Outlet Lumbung Pangan IKN

Pembangunan Embung Jaro di Desa Nalui, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong,Kalimantan Selatan, segera dimulai.

Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, meletakan batu pertama pembangunan Embung Jaro. Foto - Prokopim Setda Tabalong

apahabar.com, TANJUNG - Pembangunan Embung Jaro di Desa Nalui, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, segera dimulai.

Itu setelah Balai Sungai Kalimantan III bersama Pemkab Tabalong melakukan Ground Breaking Pekerjaan Pembangunan Embung Jaro, oleh Balai Sungai Kalimantan III bersama Pemerintah Kabupaten Tabalong, Rabu (31/5) kemarin.

Embung Jaro tersebut akan mengairi 1.016 hektare kawasan irigasi. Selain itu, Embung Jaro ini juga mampu menampung air baku sebesar 346 ribu meter kubik.

"Ini bisa melayani kebutuhan air bersih bagi 2.500 kepala keluarga," kata Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Putu Eddy Purna Wiajaya.

Baca Juga: Waspada! Hujan Petir Ancam Puncak Harjad Kotabaru ke-73 Siang Ini

Sementara itu, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, berharap pembangunan Embung Jaro ini bisa rampung pada November mendatang.

"Kita harapkan pembangunan embung tersebut selesai pada November mendatang sehingga bisa diresmikan pada hari jadi ke-58 Kabupaten Tabalong," pintanya.

"Untuk itulah kami harapkan masyarakat Jaro dan sekitarnya memberikan dukungan terhadap pembangunannya," imbuhnya.

Baca Juga: Sevilla Jadi Raja Liga Europa Usai Tumbangkan AS Roma

Anang meyakini pembangunan itu akan banyak memberikan dampak positif. Seperti pada sektor pertanian dan untuk kepentingan-kepentingan dalam kehidupan termasuk pengembangan perkotaan dengan debit air. 

"Pembangunan Embung Jaro ini juga salah satu upaya terwujudnya Kabupaten Tabalong sebagai outlet lumbung pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur," sebut Anang.

Dalam Tata Ruang Wilayah Pemerintah Provinsi Kalsel, wilayah Kecamatan Jaro telah ditetapkan sebagai satelitnya IKN. 

Pemprov Kalsel telah memperhitungkan bahwa yang pertama merasakan  dampak positif keberadaan IKN adalah wilayah Jaro. 

"Karenanya kita perlu memperkuat ketahanan pangan Kecamatan Jaro dan Tabalong, salah satunya dengan pembangunan embung tersebut," terang Anang.

Baca Juga: Situs Resmi Dibobol Hacker Lulusan SD, Pemprov Jatim Buka Suara

Anang meminta kepada Balai Wilayah Sungai agar terus melaksanakan pembangunan lainnya di Tabalong seperti mengoptimalkan lebak Ampukung yang memiliki potensi sekitar 3.500 hektare. 

"Semoga kerjasama dan kebersamaan yang baik ini bisa terus dilanjutkan," pungkasnya.