MLS

Pelatih Inter Miami: Messi dan Busquet Datang Bukan untuk Liburan!

Pelatih baru Inter Miami, Gerardo 'Tata' Martino menegaskan bahwa kedatangan dirinya, Lionel Messi, dan Sergio Busquet ke Amerika Serikat bukan untuk liburan. 

Lionel Messi dan Sergio Busquet akan kembali bereuni dengan Gerardo Martino di Inter Miami. (Foto: dok. NNN)

apahabar.com, JAKARTA - Pelatih baru Inter Miami, Gerardo 'Tata' Martino menegaskan bahwa kedatangan dirinya, Lionel Messi, dan Sergio Busquet ke Amerika Serikat bukan untuk liburan. 

Inter Miami mengumumkan Martino sebagai bos baru mereka pada Rabu (28/6) waktu setempat, bereuni dengan Messi dan Busquet saat dirinya masih menjabat sebagai arsitek Barcelona. 

"Ketika kami berbicara dengan Leo [Messi], kemarin saya berbicara dengan Sergio [Busquet], kami berbicara tentang datang untuk sukses, untuk bersaing dan bersaing dengan baik," kata Martino dikutip dari ESPN. 

"Ini terjadi pada kami bahkan pada tingkat pribadi, kadang kami mengasosiasikan Amerika Serikat, Miami sebagai hari libur - bukan itu. Kami ingin bersaing. Mereka bukan pesepakbola yang akan datang ke sini untuk tidak bersaing," ujarnya. 

Baca Juga: Duh! Luka Modric dan Dejan Lovren Terancam Penjara 5 Tahun

Messi mengumumkan kepindahannya ke Major League Soccer bersama Inter Miami pada awal bulan Juni, kemudian disusul oleh Sergio Busquet pada pekan lalu. 

Martino melatih kedua pemain tersebut di Barcelona pada tahun 2013 dan 2014, berlanjut ke tim nasional Argentina sejak 2014 hingga 2016.

Ia kemudian menjadi arsitek untuk klub MLS lainnya yaitu Atalanta United sampai 2018, sebelum akhirnya kembali lagi untuk Inter Miami Rabu (28/6) kemarin. 

"Saya memulai pembicaraan sebelum [perpindahan Messi dan Busquet]. Saya selalu menganggap kesempatan ini menarik. Anggap saja hadiahnya datang berikutnya," tuturnya. 

Baca Juga: MU dan Chelsea Sepakat, Segini Harga Biaya Transfer Mason Mount

Martino percaya kedatangan mega bintang Lionel Messi dan Sergio Busquet bisa membantu perkembang sepak bola di Amerika Serikat. 

Selain itu, ia juga merasa bahwa MLS memiliki peningkatan signifikan sejak dirinya pergi pada tahun 2018, dengan pemain-pemain yang tersebar di liga-liga Eropa. 

"Saya percaha bahwa MLS memiliki evolusi yang konstan dan contohnya adalah pemain sepak bola hebat dari Amerika Serikat yang bermain di Eropa, dan tim yang sangat bagus di Eropa. Sudah ada proses yang telah dimulai," lanjut Martino. 

"[Dan] bahwa pemain terbaik di dunia memutuskan untuk bermain di liga ini, jelas itu akan membuka panorama yang lebih baik untuk pertumbuhan itu. Saya percaya bahwa Amerika Serikat bukanlah negara yang melewatkan kesempatan seperti ini," tutupnya. 

Martino dan para pemain barunya harus membangkitkan Inter Miami dari keterpurukan. Mereka kini menduduki peringkat terakhir wilayah Timur dengan tujuh kekalahan beruntun. 

Miami memiliki 16 sisa pertandingan di musim reguler untuk naik dari urutan 15 ke posisi sembilan demi lolos menuju babak playoff Piala MLS 2023.