Sektor Keuangan

Pelaku Sektor Keuangan, Wapres Ingatkan Jaga Kepercayaan Publik

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pelaku sektor keuangan betul-betul menjaga kepercayaan publik.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan usai menghadiri acara Peresmian Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Syariah Berbentuk Surat Partisipasi Sarana Multigriya Finansial - Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (19/6/2023). Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pelaku sektor keuangan betul-betul menjaga kepercayaan publik. Itu karena bisnis keuangan merupakan bisnis kepercayaan yang sangat vital terhadap perekonomian nasional.

Hal itu menjadi salah satu pesan Wapres kepada pelaku sektor keuangan, yang disampaikan dalam acara Peresmian Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Syariah Berbentuk Surat Partisipasi Sarana Multigriya Finansial - Bank Syariah Indonesia, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (19/6).

"Pelaku sektor keuangan agar benar-benar menjaga kepercayaan masyarakat," ujar Wapres.

Wapres mengungkapkan pelaku sektor keuangan, otoritas pengawas, dan seluruh pihak yang terlibat dituntut untuk memiliki standar pengetahuan, profesionalitas, serta moral etika yang tinggi dalam pengelolaan sektor keuangan.

Baca Juga: Sektor Keuangan, Menkeu: Indikator Kesuksesan Indonesia Emas 2045

Dia menekankan, fraud atau kecurangan di sektor keuangan bukan hanya dapat meruntuhkan kepercayaan masyarakat, melainkan juga berpotensi meruntuhkan perekonomian sebuah negara dalam waktu singkat.

Ia meminta pelaku usaha, regulator dan pengawas untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan standar dan prosedur yang ada. "Keamanan data, sistem dan investasi nasabah harus betul-betul terlindungi," pintanya.

Wapres juga mendorong pelaku sektor keuangan memperkuat prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan sektor keuangan serta menghindari instrumen produk-produk dengan risiko tinggi yang dapat menimbulkan gagal bayar, seperti pada kasus kredit perumahan di Amerika Serikat yang memicu krisis ekonomi global tahun 2008.

Selain itu Wapres meminta para pelaku sektor keuangan untuk mengembangkan inovasi ragam instrumen keuangan termasuk instrumen keuangan syariah.

Baca Juga: Inovasi Sektor Keuangan, QRIS Akan Merata di Magelang pada 2023

"Hadirnya produk-produk keuangan syariah yang semakin mudah diakses dan dipahami masyarakat tentu akan mengakselerasi pertumbuhan sektor keuangan syariah nasional," ujarnya.

Wapres berpesan agar dilakukan peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang produk keuangan syariah, di mana keterbukaan informasi dan profil risiko produk harus dijelaskan secara terbuka, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Pada kesempatan itu, Wapres mengucapkan selamat atas pencatatan perdana Efek Beragun Aset Syariah di Bursa Efek Indonesia. Ia berharap instrumen tersebut terus berkembang, serta semakin banyak lembaga keuangan dan perusahaan yang menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah sebagai sumber pembiayaan.