Sport

Pelajaran dari Barito Putera Setelah Lolos Jurang Degradasi

apahabar.com, BANJARMASIN – Pekerjaan rumah besar menanti Barito Putera dalam mengarungi Liga 1 musim 2022/2023 mendatang….

Selebrasi para pemain dan official Barito Putera setelah memastikan diri lolos dari zona degradasi. Foto: Antara

apahabar.com, BANJARMASIN – Pekerjaan rumah besar menanti Barito Putera dalam mengarungi Liga 1 musim 2022/2023 mendatang.

Meski berhasil lolos dari jurang degradasi, penampilan Laskar Antasari musim ini belum bisa dibilang baik-baik saja.

Bermain inkonsisten sepanjang musim, Barito kini harus puas finis di peringkat 15 klasemen.

Di laga pamungkas, tim besutan Rahmat Darmawan sukses menahan imbang melawan Persib Bandung dengan skor 1-1.

Kondisi ini membuat Barito aman karena di waktu yang bersamaan, Persipura Jayapura kalah head to head, kendati menang 3-0 atas Tangerang. Alhasil, Persipura harus ikhlas turun kasta ke Liga 2 musim depan.

Menyelesaikan musim dengan berada satu tingkat di atas zona merah sejatinya bukan hal yang memuaskan. Sebab, sejak awal para suporter memasang ekspektasi lebih.

"Jujur kami tidak berharap seperti ini [finis di peringkat 15] sebenarnya," ungkap Ketua Umum Barito Mania, Dedy Sattardi, kepada apahabar.com, Sabtu (2/4).

Kendati demikian, Dedy mengaku tak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan. Menurutnya masih ada hikmah yang patut dipetik dalam kondisi tersebut. Salah satunya keeratan para suporter saat laga penentu itu.

"Kami bisa lihat sendiri, lolos dari zona degradasi euforianya seakan merayakan gelar juara," imbuh Dedy.

Tetapi begitu, ia berharap hasil ini tetap menjadi evaluasi bagi manajemen dan para suporter Barito Putera untuk musim depan.

Dedy membocorkan dalam waktu dekat para suporter bakal menggelar pertemuan dengan pihak manajemen, "Tentu kami tidak ingin di musim depan hasilnya seperti ini lagi. Harus jauh lebih baik," harapnya.

Banyak Pelajaran

Hasil pertandingan melawan Persib Bandung turut memantik tanggapan ulama HM Rasyid Ridha.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Mursyidul Amin, Gambut ini meyakini banyak pelajaran yang bisa diambil warga Kalsel.

"Tidak harus menang untuk merasakan sebuah kemenangan, tidak harus juara untuk merasakan sebuah kebahagiaan. Ternyata sangat simpel sebuah kesyukuran, tapi banyak yang lalai," tulisnya melalui akun instagram @almursyidulamin_real.

Guru Rasyid juga mendoakan agar Laskar Antasari bisa mendapat hasil yang lebih baik di musim depan.

Manajemen Minta Maaf

CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, sebenarnya sempat khawatir dengan partai penentu, Kamis (31/3) kemarin.

Cukup beralasan, mengingat Barito sempat tertinggal lebih dulu melalui gol yang dicetak Beckham Putra, sebelum akhirnya disamakan oleh Beni Oktovianto.

Andai Beni gagal memanfaatkan peluang, niscaya Barito harus melanjutkan perjuangan di Liga 2 musim depan.

"Tentunya ada kekhawatiran saat kami tertinggal, sedangkan PSS Sleman dan Persipura dalam kondisi unggul," ucapnya, Kamis (31/3) malam.

Putra pendiri Barito Putera tersebut meyakini keberhasilan Laskar Antasari bertahan di Liga 1 tidak lepas dari doa dan dukungan semua elemen masyarakat di Kalsel.

Di sisi lain, Hasnur secara pribadi minta maaf prestasi Barito Putera yang belum sesuai harapan.

"Terima kasih banyak atas support dari semua unsur suporter dan masyarakat banua. Mohon maaf belum bisa memberikan sesuai yang diharapkan," tuturnya.

Hasnur berjanji akan melakukan evaluasi demi menghadapi musim depan. Tetapi, dirinya meminta waktu untuk melakukan perencanaan terlebih dahulu lantaran ada beberapa hal yang harus dibicarakan dengan jajaran pelatih dan pemain.

"Kami akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan pelatih, pemain dan manajemen," ujarnya.

Selain itu, manajemen juga akan meminta saran dari semua elemen suporter Barito Putera dan tokoh-tokoh sepakbola di Kalsel.

Hal tersebut agar Barito bisa lebih baik lagi di musim depan dan dapat mengharumkan nama Kalsel di kancah nasional melalui sepakbola.

"Kami akan meminta masukan dan saran dari semua untuk kemajuan Barito Putera sehingga bisa berprestasi ke depannya," pungkas Hasnuryadi.