bakabar.com, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 3 sepakat memperkuat sinergi dalam pengembangan Pelabuhan Sampit sebagai gerbang utama logistik di Kalimantan Tengah.
Langkah strategis ini dibahas dalam audiensi antara Bupati Kotim, Halikinnor, Kepala KSOP Kelas III Sampit, Hotman Siagian, dan Pelindo Regional 3 di Surabaya, Selasa (28/10/2025). Pertemuan tersebut menandai komitmen bersama dalam memperkuat pelayanan dan penataan pelabuhan agar lebih modern, efisien, dan berdaya saing tinggi.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Bupati Kotim dan KSOP Sampit. Kolaborasi lintas instansi ini menjadi kunci untuk mewujudkan Pelabuhan Sampit yang modern dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Sub Regional Head Kalimantan Pelindo Regional 3, Sugiono. Rabu (29/10/2025).
Sebagai pelabuhan utama di Kalimantan Tengah, Pelabuhan Sampit memiliki peran strategis dalam mendukung arus distribusi logistik dan perdagangan antardaerah. Melalui pelabuhan ini, berbagai komoditas seperti hasil perkebunan, bahan bangunan, dan kebutuhan pokok masyarakat dikirim ke sejumlah kota besar di Indonesia.
Selain itu, Pelabuhan Penumpang Sampit juga menjadi jalur vital mobilitas masyarakat. Rute pelayaran reguler menuju Surabaya, Semarang, dan beberapa kota besar lainnya menjadikan pelabuhan ini sebagai simpul transportasi laut penting yang memperkuat konektivitas antarwilayah di Kalimantan Tengah.
“Pelindo bertekad menghadirkan layanan pelabuhan yang unggul, aman, dan ramah pengguna. Pengembangan Pelabuhan Sampit akan terus dilakukan untuk mendukung percepatan logistik dan ekonomi daerah,” tambah Sugiono.
Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, menegaskan bahwa sektor pelabuhan memiliki peran besar dalam menggerakkan perekonomian daerah.
“Pemkab Kotim berkomitmen meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui penguatan sektor pelabuhan, termasuk penataan dan peningkatan fasilitas terminal penumpang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas III Sampit, Hotman Siagian, menyoroti pentingnya koordinasi lintas sektor.
“Kami siap mendukung seluruh upaya peningkatan layanan dan keselamatan pelayaran di Pelabuhan Sampit. Dengan sinergi antara KSOP, Pelindo, dan pemerintah daerah, pelayanan pelabuhan akan semakin optimal,” tegasnya.
Melalui kolaborasi berkelanjutan antara Pelindo, KSOP, dan Pemerintah Kabupaten Kotim, Pelabuhan Sampit diharapkan dapat berkembang menjadi pusat logistik dan transportasi laut andalan Kalimantan Tengah.
Langkah ini tidak hanya memperkuat sistem logistik nasional, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Kotim.