Hot Borneo

Pegawai Bank BUMN di HSS Nekat Gantung Diri, Diduga Terjerat Penggelapan Uang Nasabah-Pinjol!

apahabar.com, KANDANGAN – Pegawai bank BUMN di Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) nekat mengakhiri…

Keluarga sempat melakukan upaya penyelamatan terhadap MR yang ditemukan gantung diri di samping rumah. Foto: Relawan Emergency HSS

apahabar.com, KANDANGAN – Pegawai bank BUMN di Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Pegawai bank pelat merah itu diketahui berinisial MR (28).

Ia bunuh diri lantaran diduga terjerat kasus penggelapan uang nasabah dan pinjaman online (pinjol).

Kapolsek Simpur, Iptu Bagus Yudho S membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya dibantu Tim Inafis Polres HSS dalam melakukan pengamanan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami menemukan orang meninggal dunia akibat gantung diri dalam keadaan sudah diturunkan keluarganya,” ucap Iptu Bagus Yudho dikonfirmasi apahabar.com, Kamis (7/4) malam.

Kronologis lengkap di halaman selanjutnya…

Kejadian itu terkuak setelah istri korban berinisial SS (SS) bangun untuk melaksanakan sahur pada Kamis, sekira pukul 04.50 Wita.

Lantaran tak terlihat batang hidung suami, ia pun berinisiatif mencari ke luar rumah.

Sungguh kaget bukan kepalang, ia menyaksikan belahan jiwanya tergantung di pohon mangga yang berada di samping rumah.

Lantas ia berupaya menolong sang suami sembari berteriak meminta bantuan warga sekitar.

Alhasil seutas tali yang terjerat di leher MR berhasil dilepas.

Namun sayang nyawanya tak dapat diselamatkan, meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit.

Diduga tersandung penggelapan uang nasabah & pinjol di halaman selanjutnya…

Berdasarkan data yang dihimpun polisi dari sang istri, korban diduga tersandung penggelapan uang nasabah serta terlilit pinjaman online alias pinjol.

“Korban juga sempat berpamitan kepada istrinya melalui pesan singkat untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri,” ungkap Iptu Bagus Yudho .

Keluarga korban, sambung dia, menolak autopsi dan menerima dengan lapang dada kepergian MR untuk selama-lamanya.

Sikap tersebut ditandai dengan sepucuk surat pernyataan penolakan dilakukan visum dan autopsi.

“Istri beserta keluarga korban menerima bahwa peristiwa ini murni bunuh diri dengan cara gantung diri,” tandasnya.