Kalsel

Pedang Pora Tanda Akhir Pengabdian AKBP Najamuddin Bustari di Kepolisian

apahabar.com, BANJARMASIN – Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) HNajamuddinBustaridilepas secara istimewa dengan prosesi pedang pora oleh…

Pedang Pora kenandaiakhir pengabdian AKBPNajamuddinBustari di kepolisian. Foto-

apahabar.com, BANJARMASIN – Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) HNajamuddinBustaridilepas secara istimewa dengan prosesi pedang pora oleh DirPolair Polda Kalsel Kombes Pol I Made Sukawijaya.

Rasa sedih pun dirasakan mantan Kapolsekta Banjarmasin Selatan tersebut pada hari terakhir ia menjadi anggota kepolisian Republik Indonesia. Bahkan tangis haru dari rekan sejawatnya tak terbendung usai dia diantar ke pintu gerbang DitPolairud Polda Kalsel.

“Terhitung sejak hari ini, Rabu 5 Februari 2020 saya resmi pensiun dari Kepolisian Indonesia (Polri). Dan ini lah hari terakhir saya di DitPolair Polda Kalsel bersama AKBP Mujiono Darmo Salim,” ucap Najamuddin usai upacara pelepasan di markas komando (mako) Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalsel, Jalan Teluk Tiram Banjarmasin, pagi tadi.

Najamuddin mengaku terharu mendapat perlakuan istimewa tersebut. Dia merasa tersanjung dan bangga karena diantar langsung oleh DirPolairud beserta anggota di akhir masa pengabdiannya selama 36 tahun.

"Saya belum pernah mengalami yang seperti ini. Namun saya sangat senang karena tidak ada bebanlagi dan sedihnya banyak anggota menangis atas perpisahan kami," kata Najamuddin.

“Haru ini kenangan bagi kita diberikan penghormatan yang sangat tinggi 36 tahun lebih saya bertugas sebagai anggota kepolisian baru kali ini benar-benar merasa dihargai,” imbuhnya.

Lalu, apa yang akan dilakukan mantan KasatPolairPolresta Banjarmasin setelah pensiun dari posisi tersebut? Perwira menengah (pamen) dua bintang polisi itu mengaku ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. Jadi bapak rumah tangga (RT), istilah dia.

“Yang pasti saya jadi bapak rumah tangga, berkumpul bersama anak-anak,” tuturnya diplomatis.

Dia mengaku memiliki alasan khusus memilih menjadi bapak rumah tangga. Padahal, selama ini, Najamuddin dikenal berani dan sering berada di lapangan karena tugasnya sebagai penegak hukum.

“Yang jelas saya ingin istirahat dulu dan berkumpul bersama anak-anak. Apalagi saya masih berduka karena istri saya meninggal dunia seminggu yang lalu,” ucapnya lirih.

Polisi kelahiran Kota Palembang itu berharap kepada regenerasi Polri agar dapat lebih memajukan Polri dan tingkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri.

“Selain polisi mempunyai tugas melayani, mengayomi, dan melindungi. Juga keberadaannya dapat selalu dirasakan masyarakat sehingga dapat terwujud situasi aman dan kondusif,” ujarnya.

Untuk diketahui, AKBP H NajamuddinBustari adalah seorang polisi yang dikenal dekat dengan masyarakat. Karena kedekatannya, tidak sedikit orang mengenal keramahannya.

Najamuddin sangat ramah kepada siapapun, terutama kepada anak-anak kecil. Karena kedekatannya itu sangat membekas di hati anak-anak.

Ya, Najamuddin memang sering memberikan pembinaan ke sekolah-sekolah di wilayahnya. Secara berkeliling menjadi inspektur upacara, selain juga di masjid-masjid ketika menggalakkan program Jumat Keliling.

Sementara itu, Najamuddin mengaku dekat dengan masyarakat karena menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati. Pekerjaan yang dijalankan memang menjadi tugasnya sebagai polisi. “Polisi harus dicintai anak-anak,” tegasnya.

Baca Juga: Satlantas Polres Tanbu BagiKue dan Susu Gratis Buat Pemohon SIM

Baca Juga: Imbas Banjir, MuspikaKusan Hulu Terjun Perbaiki Jalan dan Tanggul

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Syarif