Pemilu 2024

PDIP Ungkit Megawati-Jokowi Sempat Sepakati Ganjar Capres 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi sempat menyepakati untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

Presiden Joko Widodo santap siang dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023). ANTARA/HO-Ari Dwipayana

apahabar.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi sempat menyepakati untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

Kesepakatan itu terjadi saat pertemuan yang digelar pada Sabtu, 18 Maret 2023. Bahkan pertemuan dihadiri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 

"Ada pertemuan 3 jam, 2 jam dengan Bu Mega, 1 jam kami ikut mendampingi bersama Mas Pramono Anung. Di situ sebenarnya sudah disepakati untuk mencalonkan Pak Ganjar Pranowo," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kamis (2/11) kemarin. 

Baca Juga: PDIP Ingatkan Prabowo-Gibran Usung Visi-Misi Penyelesaian HAM

Tak hanya itu, Jokowi juga sempat menyinggung sosok pemimpin berambut putih saat bertemu relawan di GBK pada Sabtu, 26 November 2022. Menurutnya, kode ini juga sejalan dengan kesepakatan yang dibuat bersama Megawati pada Maret lalu. 

"Pak Ganjar lahir kan yang mengatakan rambut putih siapa? Kan itu dicatat oleh rakyat," katanya.

Baca Juga: PDIP: Menteri Gabung TPN Ganjar-Mahfud Hanya Sebagai Pengarah

Ia menuturkan Megawati resmi mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres dari PDIP pada Jumat (21/4) lalu. Jokowi pun turut hadir dalam deklarasi itu bersama sejumlah elite PDIP lain.

Ia lantas menyoroti sikap seseorang bisa berubah. Pasalnya, para tokoh perjuangan Indonesia adalah sosok yang konsisten.

"Bangsa kita enggak pernah berubah-ubah. Ketika ada yang berubah pasti ada tanda tanya," pungkas dia.

Baca Juga: Ganjar Persoalkan Baliho Capres PDIP Dicopot saat Kunjungan Jokowi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Baca Juga: PDIP Usulkan Hak Angket Usai Kontroversi Putusan MK

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.