Menuju Tahta Istana

PDIP Tepis Rekam Jejak Ganjar Gagal Entaskan Kemiskinan di Jateng

Politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menepis rekam jejak Ganjar Pranowo yang dinilai gagal mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah.

Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo. Foto: apahabar.com/Nandito Putra

apahabar.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menepis rekam jejak Ganjar Pranowo yang dinilai gagal mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah.

Bahkan ia mengeklaim bahwa Ganjar sejak menjabat Gubernur Jawa Tengah justru mengikis tren kemiskinan.

"Tren kemiskinan di Jateng selalu turun, itu tercatat di BPS," kata Hendrawan, Selasa (24/10).

Baca Juga: Relawan Prabowo Kalsel Balik Badan Dukung Ganjar: Peduli Kemiskinan!

Ia juga menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar mampu menyabet sejumlah penghargaan.

"Jateng ini adalah provinsi yang banyak dapat penghargaan. Dalam hal kinerja pembangunan termasuk salah satu terbaik secara nasional," ujarnya.

Infografis: Wajah Capres-cawapres 2024 (apahabar.com/Ruli Irfanto)

Sementara Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menerangkan bahwa teradpat 10,77 persen dari 37 juta penduduk Jateng masih berada di ambang kemiskinan.

Bahkan 3,8 juta penduduk miskin di Jateng, 1,9 persen di antaranya masuk kategori miskin ekstrem.

Baca Juga: Ganjar Bakal Dihantam Isu Kemiskinan Jateng di Pilpres 2024

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2013, tahun dimana Ganjar menjadi gubernur untuk pertama kali, angka kemiskinan di Jateng mencapai 14,44 persen atau sebanyak 4,86 juta jiwa.

Angka kemiskinan di Jateng per September 2023, saat Ganjar mengakhiri jabatannya sebagai gubernur, tercatat sebesar 10,77 persen atau lebih kurang 3,8 juta jiwa.

Maka dalam 10 tahun kepemimpinan Ganjar, angka kemskinan di Jateng hanya turun sekitar 941 ribu orang.

Baca Juga: Ganjar Pede Raup Suara di Jateng Meski Gibran Maju Pilpres 2024

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023, Ganjar menargetkan angka kemiskinan di wilayahnya turun ke kisaran 7,48 persen sampai 6,48 persen medio 2023.

Selama periode kedua sebagai gubernur, Ganjar gagal menepati janjinya. Kini Jawa Tengah bertengger di urutan 15 sebagai provinsi termiskin di Indonesia dan berada di urutan kedua sebagai provinsi dengan penduduk miskin terbanyak di Pulau Jawa.

Selama 10 tahun menjabat, angka kemiskinan di Jateng hanya turun sebesar 4,33 persen.

Baca Juga: Visi dan Misi Ganjar-Mahfud MD Diklaim Bikin Indonesia Bermartabat

Kini, sebagai calon presiden, Ganjar berjanji menurunkan angka kemiskinan nasional hingga menjadi 2,5 persen jika dia terpilih di Pilpres 2024. Adapun kemiskinan ekstrem ditargetkan menjadi 0 persen.

BPS mencatat per Maret 2023, ada 9,36 perseng penduduk miskin di Indonesia atau sebanyak 25,9 juta jiwa.