Pemilu 2024

PDIP: Silakan PPP Hengkang jika Sandiaga Batal jadi Cawapres Ganjar

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mempersilakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hengkang jika Sandiaga Uno batal menjadi cawapres

Ketua Umum PPP Mardiono mengenakan jaket partai ke Sandiaga Uno saat resmi menjadi kader PPP, Rabu (14/6). Foto: apahabar.com/Andrey

apahabar.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mempersilakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hengkang jika Sandiaga Uno batal menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

"Monggo (PPP hengkang)," kata Basarah di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8).

Baca Juga: PAN Pastikan KIB Bubar Usai Dukung Prabowo Jadi Capres 2024

Baca Juga: PAN Pastikan Prabowo Pilih Erick Thohir Jadi Cawapres

Basarah menerangkan bahwa kerja sama partai politik dirajut berdasarkan kesukarelaan dan tanpa paksaan hingga ancaman.

"Lagi-lagi kan bagi PDI Perjuangan kerja sama politik itu dasarnya harus kesukarelaan. Harus kesukarelaan tidak boleh ada paksaan, apalagi ada ancaman, dan lain sebagainya," jelasnya.

"Karena kalau sebuah kerja sama politik itu landasannya bukan kesukarelaan, ya tentu perjalanannya akan semakin sulit," sambungnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Pasrah Golkar-PAN Usung Prabowo di Pilpres 2024

Menurutnya, PDIP menerima banyak masukan soal calon wakil presiden yang akan menemani Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Di antaranya Sandiaga Salahuddin Uno, Mahfud MD, Puan Maharani, Yenny Wahid, Panglima TNI (Purn) Jendral Andika Perkasa, hingga Erick Thohir.

"Saya kira probability mereka untuk menjadi cawapres pak Ganjar, cukup tinggi, kita tunggu nanti pada akhirnya batas akhir pendaftaran capres-cawapres yang telah diatur KPU, kita lihat bagaimana formasi grouping parpolnya, dan formasi capres cawapresnya," pungkasnya.

Baca Juga: Respons PPP Soal Golkar-PAN yang Ambil Langkah Berseberangan Masuk KKIR

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP, Sandiaga Salahuddin Uno lebih memilih menyibukkan diri memenangkan suara PPP dibandingkan mengurusi nominasi cawapres Ganjar Pranowo. 

Menurutnya ketuk palu nominasi cawapres Ganjar akan ditentukan pucuk pimpinan partai yang menjalin koalisi dengan PDI Perjuangan. 

Ia mengaku lebih fokus terhadap tugasnya sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP dan ikhlas terhadap segala keputusan siapa pendamping Ganjar kelak.

Termasuk akan diakomodirnya keputusan dirinya sebagai cawapres atau justru akan diisi figur lain untuk mendampingi Ganjar. 

"Jadi kita serahkan saja, mudah-mudahan dapat hasil. Saya kerja ikhlas, jadi apapun yang diputuskan saya ikhlas," tuturnya.