Pemilu 2024

PDIP Ingatkan Mensesneg Soal Peran Pemerintah di Pemilu 2024

Kunjungan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto ke Mensesneg Pratikno dinilai sebagai upaya pengingat bagi pemerintah agar lebih berperan dalam Pemilu

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Foto: apahabar.com/Andrew Tito

apahabar.com, JAKARTA - Kunjungan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto ke Mensesneg Pratikno dinilai sebagai upaya pengingat bagi pemerintah agar lebih berperan dalam Pemilu 2024.

"Mengingatkan bahwa peran Pemerintah sangat penting untuk bisa menyukseskan pemilu yang akan datang," ujar Ketua DPP PDIP, Puan Maharani kepada wartawan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Selasa (11/7).

Baca Juga: Kerap Digoda PDIP, PKB Ngaku Setia dengan Gerindra

Puan menambahkan bahwa pertemuan antara Hasto dengan Pratikno bertujuan untuk persiapan Pemilu 2024 yang optimal.

"Sebaik-baiknya, kemudian bagaimana kita bergotong royong dalam membangun bangsa dan negara," ujarnya.

Terlebih para elite partai melakukan safari politik secara informal untuk membahas isu aktual dan kepemiluan.

"Saya juga sering diminta untuk bertemu dengan Presiden, misalnya untuk membahas isu-isu aktual," jelasnya.

Baca Juga: Sebut Prabowo Cocok Nahkodai Indonesia, PDIP Panggil Effendi Simbolon

Bahkan Puan mengaku kerap membahas tentang cara menyelaraskan apa yang dilakukan oleh PDI Perjuangan sebagai partai pendukung pemerintah untuk mendukung pemerintah agar berjalan dengan baik.

Sebelumnya Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Mensesneg, Jakarta, Senin (10/7) kemarin.

"Membahas politik kebangsaan untuk visi, masa depan bangsa dan negara yang kami bahas secara bersama-sama," kata Hasto.

Dia mengungkapkan hal-hal berkaitan politik kebangsaan yang dibicarakan merupakan amanat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk disampaikan kepada Mensesneg.

Baca Juga: PDIP Obral Kursi Cawapres Demi Gaet Demokrat dan PKB

Hasto mengaku mengenal baik Mensesneg Pratikno dan secara rutin bertemu. Terutama saat dirinya mengambil gelar doktor di Universitas Gadjah Mada beberapa tahun lalu, Pratikno masih menjabat dekan di universitas itu.

"Jadi, memang dekat. Jadi, ini pertemuan rutin hampir 3 bulan sekali, saya ditugaskan (Megawati) bertemu Bapak Presiden kemudian juga Pak Mensesneg," kata Hasto.