Pemilu 2024

PDI Perjuangan Terima Pengunduran Diri Maruarar Sirait

PDI Perjuangan akhirnya menerima pengunduran diri dari politikus senior Maruarar Sirait. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membenarkan hal it

Ketua Taruna Merah Putih Maruarar Sirait. (Foto: Suara.com)

apahabar.com, JAKARTA - PDI Perjuangan akhirnya menerima pengunduran diri dari politikus senior Maruarar Sirait. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membenarkan hal itu.

"DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto (wakil sekjen PDI Perjuangan-red) bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA (kartu tanda anggota) partai," kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (16/1).

Hasto mengatakan Maruarar atau Ara menjadi anggota PDI Perjuangan berdasarkan prinsip kesukarelaan karena memandang tidak lagi satu visi dengan partai berlambang Banteng itu.

Baca Juga: Resmi Calon Ketum PSSI, Maruar Sirait: Erick Thohir Figur Pemberani

Menurut Hasto, pengunduran diri Ara tersebut merupakan bagian dari konsolidasi kader partai, mengingat hal itu terjadi saat partai sedang berjuang untuk menempatkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi dalam menentukan pemimpin.

"Dan sekaligus melakukan koreksi terhadap berbagai upaya yang mencoba untuk melanggengkan kekuasaan sampai harus terjadi pelanggaran etik berat oleh Anwar Usman (hakim konstitusi-red) melalui manipulasi hukum di MK (Mahkamah Konstitusi-red)," ujar Hasto.

Baca Juga: Setahun Sabam Sirait, Sidarto Gaungkan Pertahanan Demokrasi Pancasila di Indonesia

Sebelumnya, Senin (15/1), Maruarar Sirait memutuskan keluar dari PDI Perjuangan setelah puluhan tahun menjadi kader partai yang ikut membesarkan partai Banteng itu.
​​​​​​​
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri), Pak Hasto, dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," ujar Maruarar.

Dia pun berterima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Hasto Kristiyanto, dan elite partai lainnya selama dia bergabung di partai tersebut.