Pencemaran Kali Bekasi

PDAM Tirta Patriot Terganggu, Warga Bekasi Alami Gatal-gatal

Sumber air bersih Perusahaan Umum Daerah(PDAM) Tirta Patriot Bekasi terganggu akibat sumber air baku Kali Bekasi tercemar limbah. Akibatnya sejumlah warga menga

Nur Hidayati, warga Bulak Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi mengalami gatal gatal akibat sumber air bersih Perumda Tirta Patriot terganggu. Foto: apahabar.com/Mae Manah

apahabar.com, BEKASI - Sumber air bersih Perusahaan Umum Daerah (PDAM) Tirta Patriot Bekasi terganggu akibat sumber air baku Kali Bekasi tercemar limbah. Akibatnya sejumlah warga mengalami gatal-gatal.

Salah satu warga Bulak Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Nur Hidayati (47) mengaku selama dua minggu ini dirinya mengalami gatal-gatal di sekujur tubuhnya.

"Semenjak air PAM kotor, gatal-gatal udah dua minggu lebih dari yang pertama kena limbah (sumber air baku)," kata Nur, Selasa (19/9). 

Disebabkan Kondisi Air

Mulanya, Nur mengira bahwa gatal-gatal yang dialaminya berasal dari polusi udara.  Namun, setelah konsultasi dengan dokter umum ternyata penyakit gatal-gatal yang dialaminya didiagnosis akibat penggunaan air tidak bersih.

"Kata dokter umum saya enggak boleh mandi air PAM, akhirnya saya enggak pakai PAM, saya pakai air isi ulang, memang air PAMnya juga bau kan," ujar dia. 

Baca Juga: Pencemaran Kali Bekasi, Tirta Patriot Akui Suplai Air Bersih Tertunda

Setelah berobat ke dokter umum, keadaan Nur tak kunjung membaik. Ia bahkan sampai sulit tidur hingga membuat kondisi kesehatan menurun. Alhasil, Nur beralih berobat ke dokter spesialis. 

"Menurut dokter enggak cuma saya ada banyak, ini belum sembuh 100 persen tapi udah agak mendingan," ujar dia. 

Nur mengatakan, selain dirinya di wilayahnya ada 4 orang lainnya yang terdampak gatal-gatal akibat air PAM terganggu.

Baca Juga: Picu Kecelakaan, Proyek Strategis Nasional di Bekasi Diprotes Warga

Selain gatal-gatal, terganggunya sumber ari bersih Perumda Tirta Patriot juga menbuat Nur kesulitan untuk mandi dan mencuci baju. Padahal, tiap bulannya ia harus mengeluarkan biaya air PAM hingga ratusan ribu.

"Saya tuh kalau bayar (tagihan) bukannya Rp60 ribu, tapi bisa Rp160 sampai Rp200 ribu per bulan tapi malah dikasih air begini," tandasnya. 

Menurutnya, terganggunya air PAM yang terjadi bukan kali pertama ia alami melainkan sudah berkali kali. Namun, ia memastikan bahwa saat ini kondisi paling parah.

“Kalau dibilang kotor dan bau parahnya dari tanggal 13 (September 2023) itu ya, cuma sebelum-sebelumnya sudah sering juga cuma gak sampai satu minggu gini,” jelasnya.

Baca Juga: Air PDAM Bekasi Mati 3 Hari, Warga Mengeluh hingga Mengungsi

Sebelumnya, Direktur Utama Perumda Tirta Patriot Ali Imam Faryadi mengungkapkan selama tiga hari berturut-turut pencemaran limbah di kali bekasi tak kunjung membaik.

"Sampai hari ini yang terakhir itu tiga hari terakhir, limbah itu belum berhenti-henti masih hitam pekat dan bau, limbah kali ini lebih parah lah pokoknya," kata Ali, di Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat (15/9).