Kalsel

PCNU Banjar Gelar Konferensi Cabang 2019

apahabar.com, MARTAPURA – Bertempat di Guest House Sultan Sulaiman, Martapura, Sabtu (05/10) Pengurus Cabang  NU (PCNU) Kabupaten…

Suasana saat acara konferensi PCNU di Guest House Sultan Sulaiman. Foto apahabar.com/Ahmad

apahabar.com,MARTAPURA - Bertempat di Guest House Sultan Sulaiman, Martapura, Sabtu (05/10) Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Banjar menggelar Konfercab untuk memilih ketua periode akan datang.

Konfercab PCNU Kabupaten Banjar 2019 dibuka langsung oleh Bupati Banjar, KH. Khalilurrahman yang juga menjabat sebagai Rais Syuriyah Pengurus Besar NU (PBNU).

Ketua Panitia Pelaksana Konfercab PCNU Banjar 2019, Gusti Abdurahman yang biasa disapa Antung Aman, mengatakan acara ini adalah forum permusyawaratan tertinggi cabang NU yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.

“Dalam permusyawaratan tertinggi ini ada beberapa hal pembahasan yang berkaitan dengan uang, di antaranya adalah laporan pertanggungjawaban PCNU periode saat ini. Kemudian perumusan program kerja 5 tahun ke depan, keorganisasian serta pemilihan Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidz PCNU periode selanjutnya,” ujar Antung Aman.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 18 Majelis Wakil Cabang (MWCNU) dari seluruh Kabupaten Banjar, yang nantinya akan mendapatkan hak suara untuk menentukan Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidz PCNU mendatang.

Menurut Antung Aman, NU bagaikan benda pusaka yang kuat dan harus dihormati serta dijunjung sesuai haknya, karena akan bisa mendatangkan berkah bagi yang memilikinya.

“Jika menyalahgunakan, atau untuk keperluan pribadi, tentu nantinya akan kualat. Ke depannya, kami ingin PCNU di Kabupaten Banjar ini diperbaharui, kuat serta bersatu, agar tidak terjadi lagi ada 5 SK seperti di periode yang lalu. Dengan memulihkan kebersamaan, kita akan membangkitkan lagi NU dan akan kembali jaya,” ucapnya.

Konfercab PCNU Banjar sangat didukung oleh Bupati Banjar, KH. Khalilurrahman. Dia mengatakan Konfercab ini sebagai kegiatan yang strategis untuk menata kelembagaan NU di Banjar untuk menuju ke arah yang lebih dinamis.

“Kita di sini berusaha untuk mengembangkan sumber daya manusia yang lebih islami, dengan menganut paham ahli sunnah wal jamaah,” ungkap Bupati yang akrab disapa Guru Khalil ini.

Menurut Guru Khalil, dalam Konferensi, umumnya pembahasan kandidat ketua yang akan menjadi fokus utama, namun yang lebih utama lagi adalah evaluasi serta koreksi yang berkaitan dengan eksistensi organisasi.

“Dengan hal tersebut, keberadaan NU akan tetap mendapat respon positif dari masyarakat, melalui program kerja yang profesional, terencana dan teratur, serta merumuskan pokok-pokok pemikiran yang berkaitan dengan dinamika kehidupan kebangsaan dan kemasyarakatan yang berkembang saat ini,” harapnya.

Menurutnya, sebagai salah satu organisasi sosial keagamaan yang sangat besar, NU tidak bisa dipandang sebelah mata, karena memiliki peranan yang begitu besar di Kabupaten Banjar, salah satunya pada dunia pendidikan.

“Saya mengharapkan NU yang ada di Kabupaten Banjar akan lebih solid dan tetap bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pengembangan pendidikan untuk mewujudkan dan memantapkan masyarakat Kabupaten Banjar yang lebih sejahtera dan barokah,” pungkas Guru Khalil.

Baca Juga:Gagahi Istri Teman di Paringin, Maulid Dalam Kondisi Sadar?

Baca Juga:Kalah Bersaing, Pasar Terapung Kuin Banjarmasin Bakal Dipindah

Reporter: Ahc15
Editor: Aprianoor