apahabar.com, TANJUNG – Sebanyak 187 petugas Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tabalong menjalani rapid tes di kantor Bawaslu setempat, Jumat (17/7).
Mereka terdiri dari 20 orang Komisioner Bawaslu dan staf, 36 orang anggota Panwaslu Kecamatan (Panwascam) dan 131 anggota Panwaslu Desa Kelurahan (PDK).
“Rapid tes ini kami gelar untuk memastikan kesehatan petugas lapangan di tengah tugas melakukan pengawasan petugas coklit dari KPUD Tabalong,” kata Fahmi Pailasofa Divisi Pengawasan Bawaslu Tabalong, Jumat (17/7).
Mereka yang dirapid dan tidak menunjukkan hasil reaktif langsung bekerja kelapangan. Sedangkan bila ada reaktif akan dikarantina mandiri.
” Bagi yang reaktif tidak kita ganti, tetapi hanya menjalani karantina mandiri 14 hari, sementara bagi yang tidak reaktif langsung diturunkan melakukan pengawasan dilapangan,” kata Fahmi.
Salah seorang anggota PDK, yang bertugas di Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta, Rahmawati (41) mengaku ini adalah pengalaman pertama dirinya dirapid tes.
“Saya yakin tidak reaktif, sebelum rapid tadi sarapan pagi, itu aja persiapannya,” kata Rahmawati.
Rahmawati juga menganggap rapid tes ini bagus dilakukan, apalagi di masa pandemi Covid-19, protokol kesehatan harus diterapkan.
Dirinya dalam bertugas dibekali perlengkapan APD lengkap untuk turun ke lapangan, seperti vitamin, hand sanitizer, sarung tangan, dan lainnya.
Editor: Muhammad Bulkini