Politik

Pascatemu Jokowi, PAN Sebut Nama Kader Mumpuni Jadi Menteri

apahabar.com, JAKARTA – Meski tak menyodorkan kader ke Presiden Jokowi untuk dijadikan menteri, Wakil Ketua Umum…

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto. Foto-Net

apahabar.com, JAKARTA - Meski tak menyodorkan kader ke Presiden Jokowi untuk dijadikan menteri, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyampaikan pihaknya memiliki sejumlah kader mumpuni untuk jabatan tersebut.

Kader PAN yang dimaksud antara lain Zulkifli Hasan, Eddy Soeparno, Soetrisno Bachir, hingga Ketua Dewan Pakar Drajad Wibowo.

“Kalau itu kita tunggu dari Jokowi, apa benar PAN dikasih menteri atau tidak, karena sekali lagi itu hak prerogatif Jokowi. Kalau memang nanti ada pos yang disiapkan Jokowi untuk PAN ya saya kira kader PAN insya Allah banyak yang mumpuni,” kata Yandri.

“[Yang bisa jadi menteri] Banyak, ada Ketum, Sekjen, Mas Tris [Soetrisno], Mas Drajad. Banyak, kalau di PAN itu banyak sekali,” tambahya.

Yandri menegaskan partainya tidak pernah meminta jabatan menteri tertentu kepada Jokowi. PAN menyadari bahwa penunjukan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

Ia pun menyampaikan bahwa pihaknya dalam posisi menunggu apakah Jokowi akan memberikan jabatan menteri kepada PAN atau tidak.

“Kami enggak pernah minta ini minta itu, karena itu kami sadar dan tahu hukum tata negara kita bahwa itu prerogatif presiden. Enggak pernah PAN minta ini minta itu, pos ini pos itu,” ujar Yandri.

Yandri mengungkapkan bahwa kondisi di internal PAN setelah Zulhas dan Eddy ikut dalam pertemuan Jokowi dengan koalisi parpol pendukung pemerintah pada Rabu (25/8) sangat kondusif.

Langkah PAN yang sudah resmi bergabung dalam koalisi parpol pendukung pemerintah pun akan menjadi topik pembahasan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PAN yang berlangsung pada Selasa (31/8) mendatang.

“Kalau di internal partai sejak Zulhas ketemu di Istana sama koalisi Jokowi saya kira sangat kondusif dan insya Allah kita akan Rakernas 31 Agustus, salah satu yang dibahas ya persoalan PAN koalisi dengan pemerintah,” ujar Ketua Komisi VIII DPR RI itu.