Kalsel

Pascapenemuan Mortir Aktif di Pelaihari, Pasukan Gegana Sisir Lokasi, Hasilnya?

apahabar.com, PELAIHARI – Pascapenemuan mortir aktif di Gunung Damarwulan area kebun PTPN XIII, Desa Ambungan, Kecamatan…

Personel polisi saat berada di lokasi penemuan mortir aktif di Tala. Foto-Istimewa.

apahabar.com, PELAIHARI – Pascapenemuan mortir aktif di Gunung Damarwulan area kebun PTPN XIII, Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), pasukan Gegana lakukan penyisiran di lokasi.

Pasukan Gegana yang diterjunkan dilengkapi dengan alat metal detector.

Mereka menyisir jengkal demi jengkal lokasi penemuan mortir aktif yang diduga bekas peninggalan Belanda di Pelaihari itu.

Tugas mereka untuk memastikan agar tidak ditemukan lagi benda serupa yang dikhawatirkan bisa mengakibatkan fatal bagi warga setempat.

“Area sekitar ditemukannya mortir itu sudah disisir oleh personel Gegana guna mendeteksi apakah ada lagi benda serupa yang terkubur dalam tanah,” papar Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kabag Ops Kompol Novi Adiwibowo kepada apahabar.com Minggu (3/1).

Lantas bagaimana hasilnya? Ia mengatakan berdasar penyisiran yang dilakukan secara cermat, tak ditemukan mortir serupa.

“Nihil tidak ada lagi benda berbahaya sejenis ditemukan oleh tim gegana,” katanya.

Meski begitu pihaknya mengimbau warga sekitar untuk tetap berhati-hati ketika beraktivitas di kebun.

Pasalnya kawasan setempat ditengarai tempat peperangan pada zaman penjajahan tempo dulu.

“Apabila melihat benda mencurigakan, langkah pertama segera laporkan kepada aparat. Jangan sentuh dulu karena siapa tahu benda berbahaya,” imbuh Novi.

Ia menjelaskan mortir itu adalah mortir militer dan terindikasi kuat bekas masa penjajahan dulu.

“Apakah penjajahan Belanda atau Jepang itu kami tidak tahu pasti,” ujarnya.

Berdasar catatan sejarah, lokasi penemuan mortir tersebut bekas area peperangan penjajahan Belanda.

Sehingga diduga kuat mortir tersebut merupakan peninggalan penjajah Belanda yang tidak meledak.

Saat ditemukan Basri pekerja kebun PTPN XIII, posisi mortir itu menancap di permukaan tanah.

Penampakan mortir itu ramping. Bagian atas ada semacam tutup dan di bawahnya bersirip (enam) serupa baling-baling. Bagian bawah membesar seperti botol.

“Ukurannya kecil saja, panjangnya sekitar 30 sentimeter,” papar Novi.

Mortir yang ditemukan Basri itu sendiri telah diamankan pasukan Gegana. Dan kemarin telah diledakkan.