apahabar.com, BANJARMASIN – Para siswa di SLTA Banjarmasin terlihat antusias mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hari pertama, pascalibur panjang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Terpantau di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Banjarmasin pada Senin (9/5), para siswa hingga guru mulai kembali melakukan aktivitas belajar-mengajar.
Meski begitu, Kepala SLBN 2 Banjarmasin Mulyadi mengakui ada atmosfer berbeda saat sekolah pascalebaran di masa pandemi.
Bukan tanpa alasan, guru-siswa masih harus tetap menaati protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Biasanya ada tradisi salam-salaman antar warga sekolah setelah lebaran, sekarang ditiadakan," ucapnya kepada apahabar.com.
Di sisi lain, Mulyadi mengakui ada laporan bahwa beberapa siswa tidak masuk tanpa kabar pada hari pertama ini. Kendati demikian, baginya hal tersebut sudah dianggap biasa.
Sementara untuk tenaga pengajar, Mulyadi bilang terdapat satu guru yang harus izin. Guru yang bersangkutan saat ini masih berada di kampung halaman, Amuntai (Hulu Sungai Utara).
"Ada nikahan saudara kandungnya, karena penghulunya baru bisa masuk kerja hari ini," ujarnya.
Lain cerita, laporan di SMKN 3 Banjarmasin menyatakan seluruh guru-siswanya terlihat sudah masuk ke sekolah.
PTM di sekolah ini berlangsung normal. Durasi belajar sebanyak 6 jam per hari.
"Alhamdulillah tadi saat upacara lengkap. Kecuali ada guru ASN PPPK yang izin karena acara perpisahan di sekolah asal," kata Kepala SMKN 3 Banjarmasin, Ali Muhsin.
Ia juga mengklaim para siswa sangat antusias mengikuti PTM usai libur panjang. "Mereka kangen belajar. Apalagi SMK yang memang harus banyak praktik untuk menjadikan kompeten di bidang keahliannya," ujarnya.