Tak Berkategori

Pascakebakaran Kilang Minyak, BPBD Kaltim Berencana Gelar Simulasi di Balikpapan

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pascainsiden kebakaran di Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu pada Senin (29/3),…

Kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu pada Senin (29/3). Foto-net

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pascainsiden kebakaran di Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu pada Senin (29/3), menjadi perhatian pemerintah di wilayah yang terdapat kilang minyak, salah satunya Balikpapan.

Pemerintah Provinsi Kaltim dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim berencana akan melakukan simulasi kebakaran di Objek Vital Nasional (Obvitnas) yakni di Kilang Minyak Pertamina, Balikpapan.

Kepala BPBD Provinsi Kaltim, Yudha Pranoto mengatakan bahwa hal tersebut memang sudah dipikirkannya guna mengantisipasi kejadian kebakaran di kawasan Kilang Minyak. Pihaknya pun saat ini tengah melakukan koordinasi dengan Kepala BPBD disetiap daerah yang ada perusahaan migas termasuk di Balikpapan guna menyiapkan perencanaan simulasi tersebut.

“Oh saya akan rencanakan itu, memang saya sama Pak Seno (Kepala BPBD Balikpapan) minta tolong akan coba kumpulkan bos-bosnya itu, Pertamina kek atau perusahaan besar disini,” katanya ditemui usai simulasi tanah longsor di lapangan LPM Kelurahan Prapatan pada Selasa (30/3).

Ia mengambil contoh kejadian di Balongan yang harus segera diantisipasi. Sehingga ketika terjadi bencana serupa, para petugas dan pihak terkait sudah mengetahui langkah apa yang harus dilakukan.

“Contoh yang tidak kita harapkan yakni di Balongan itu. Nah apa yang sudah dia perbuat dan timnya dia seperti apa. Jadi itu memang kedepannya saya rencanakan mengumpulkan direktur dan manajernya semuanya. Mudahan itu segera terlaksana karena itu salah satu program saya juga, disamping Covid-19 ini. Karena covid-19 penyumbang terbesar juga dari sana (migas), jadi nanti saya sampaikan secara terpadu,” terangnya.

Diketahui bahwa pihak Pertamina sendiri memang memiliki tim pemadam kebakaran sendiri. Namun menurut Yudha petugas damkar dari pemerintah daerah maupun instansi lain serta relawan juga harus bersinergi dengan Pertamina dalam wujud simulasi. Sehingga bila terjadi musibah serupa seperti di Balongan dapat bertugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

“Ya kita harus sinergi, caranya ya harus latihan sama-sama seperti ini. Nggak mungkin tim Pertamina sendiri terus tim kita sendiri. Makanya mereka harus selalu sinergis melaksanakan latihan seperti ini jadi nanti tidak duplikasi. Nanti dia selamatin orang-orang Pertamina sendiri lagi, padahal itu di Balikpapan di lokasi dia berada,” pungkasnya.