Tak Berkategori

Pascainsiden Pemukulan Pengamen, Satpol PP Balikpapan Verifikasi Internal

apahabar.com, BALIKPAPAN – Insiden pemukulan terhadap pengamen yang dilakukan oleh oknum Satpol PP Kota Balikpapan beberapa…

Oleh Syarif
Ilustrasi pemukulan. Foto-Shutterstock

apahabar.com, BALIKPAPAN – Insiden pemukulan terhadap pengamen yang dilakukan oleh oknum Satpol PP Kota Balikpapan beberapa waktu lalu terus jadi sorotan. Saat ini Satpol PP Kota Balikpapan tengah melakukan evaluasi internal.

Kepala Satpol PP Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan verifikasi internal melalui masing-masing kepala bidang (kabid). Terutama dalam melakukan pembinaan terhadap personel agar tidak melanggar etika profesi.

“Jadi saat ini kami melakukan verifikasi internal melalui Kabidnya. Nanti kalau ada pelanggaran kami akan lakukan teguran tertulis dari kita sebagai yang membina personel,” katanya, Jumat (26/11).

Ia menjelaskan bahwa situasi di lapangan memang terdapat banyak resiko petugas menerima cacian maupun tindakan berlebih dari masyarakat. Sehingga ia meminta para personel tidak sedikitpun membalasnya dengan fisik atau kekerasan.

“Kalau nanti memang ada tindakan berlebihan, misalnya masyarakat yang kita tertibkan terus ada sumpah serapah dengan mulut itu kita tidak boleh balas dengan fisik atau tangan. Tapi kalau dengan mulut iya, bahkan tidak apa juga. Itu resiko sebagai petugas kalau ada masyarakat yang caci maki, kita tidak diperkenankan untuk memberikan merespon dengan yang berlebihan maksudnya dengan tangan. Maksimal itu dengan mulut juga,” jelasnya.

Bila terdapat anggota yang melakukan pelanggaran maka pihaknya mengacu pada Peraturan Pemerintah No 53 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mengacu pada etika profesi Satpol PP. Tentu saja sanksi yang diberikan bisa berupa pemecatan bila terbukti melakukan pelanggaran.

“Jadi mereka itu kan ASN, nah itu kan ada PP 53 tentang disiplin PNS, kita juga ada etika profesi di Satpol PP. Kita lihat sejauh mana dalam bertugas kalau ada pelanggaran kita berikan teguran tertulis sampai lisan itu bisa terjadi. Tapi sampai saat ini belum ada, dan kita juga baru dengar baru ini yang ada trouble sedikit di lapangan,” ujarnya.

Sejauh ini kasus pemukulan secara tidak sengaja baru kali ini terjadi. Hal ini diduga pelanggar yang ditertibkan berpikir yang tidak-tidak lantaran baru pertama kali diamankan Satpol PP. Padahal menurutnya Satpol PP hanya akan memberikan pembinaan, pendataan atau terberatnya ialah sidang tindak pidana ringan (tipiring).

“Memang ini agak berlebihan, mungkin yang bersangkutan belum pernah diamankan Satpol PP , jadi dia berontak. Kalau yang biasa diamankan ya biasa aja. Kalau ada petugas terus dia ditertibkan dibawa Satpol PP ke kantor untuk di data. Ada dua pilihan, bisa saja dia dibawa ke Dinsos atau sidang,” ungkapnya.

Namun permasalahan ini diakuinya sudah selesai. Personel yang terlibat bersama pengamen dan pengemis tersebut sudah meminta maaf. Sehingga persoalan pun dianggap selesai.

“Ini kan karena dia berlebihan terus salah satu anggota kena sikut di mulut jadi dia reflek. Jadi yang terlihat di video itu yang bersemangat untuk membalas itu yang terkena. Tapi sudah klir kok, sudah minta maaf,” pungkasnya.

Oknum Satpol PP Balikpapan Pukul Pengamen, Kasat: Cuma Refleks