Tak Berkategori

Pascabentrok Berdarah di Handil Bakti Samarinda, Polisi Temukan Senpi Penabur

apahabar.com, SAMARINDA – Tim Jatanras Polda Kaltim bersama Reskrim Polresta Samarinda berhasil menemukan senjata api jenis…

Oleh Syarif
Senjata api jenis penabur berhasil ditemukan Tim Gabungan Jatanras Polda Kaltim dan Reskrim Polresta Samarinda. Foto-Istimewa

apahabar.com, SAMARINDA – Tim Jatanras Polda Kaltim bersama Reskrim Polresta Samarinda berhasil menemukan senjata api jenis penabur yang digunakan pelaku saat bentrok antar kelompok warga di Simpang Pakang RT 01 Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Samarinda, Sabtu (10/4).

Senjata tersebut digunakan pelaku bernama Ardianson (53) untuk menembak kelompok warga pemilik lahan sekitar 30 orang. Seorang warga bernama Burhanudin pun terkena tembakan. Tak hanya itu, leher korban juga digorok oleh Ardianson dengan menggunakan mandau.

Namun terdapat perubahan keterangan dari pelaku yang mengatakan bahwa sajam tersebut rupanya bukan miliknya, melainkan milik korban yang berhasil direbutnya.

“Terkait barang bukti yang digunakan untuk menggorok leher korban bahwa yang digunakan itu adalah milik korban. Dan senjata api penabur dititipkan kepada saudara Natan,” kata Kasubdit Jatanras Polda Kaltim, AKBP Agus Puryadi.

Tim Gabungan yang melakukan penyelidikan tersebut akhirnya berhasil menemukan barang bukti senjata api penabur yang disembunyikan oleh Natan di perkebunan jagung daerah Palaran.

“Senpinya ditemukan, tapi Natan belum berhasil diamankan,” ujarnya.

Saat ini pihaknya terus melakukan pengembangan terhadap keributan antar kelompok warga melalui keterangan Ardianson. Yakni siapa saja yang membawa sajam saat itu sekaligus mengejar rekan pelaku yakni Natan.

“Masih dikembangkan oleh penyidik. Sampai saat ini Tim Subdit III Jatanrasn Polda Kaltim masih standby di Polresta Samarinda,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, kejadian bentrok tersebut bermula saat warga pemilik lahan sekitar 30 orang berkumpul di dekat lapangan bola Kelurahan Handil Bakti. Sekira pukul 10.00 wita warga masuk ke lokasi lahan dan merobohkan salah satu pondok milik Sigit cs.

Kemudian kelompok Sigit cs sekitar 20 orang ke lokasi tersebut dan mengeluarkan tembakan. Akibat tembakan tersebut ada beberapa warga yang terkena salah satunya Burhanudin. Korban juga digorok lehernya oleh Ardianson.