Kalsel

Pascabanjir Kalsel, Sejumlah Penyakit Ancam Warga

apahabar.com, BANJARMASIN – Pascabanjir Kalsel, warga terdampak dihadapkan sejumlah potensi penyakit yang muncul. Seperti diketahui, sejumlah…

Ilustrasi banjir besar yang pernah melanda Kalsel, awal 2021 lalu. Foto-apahabar.com/Syaiful Riki

apahabar.com, BANJARMASIN – Pascabanjir Kalsel, warga terdampak dihadapkan sejumlah potensi penyakit yang muncul.

Seperti diketahui, sejumlah wilayah di Kalsel masih dilanda banjir. Kawasan terparah terdampak adalah Hulu Sungai.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, M Muslim mewanti-wanti sejumlah penyakit yang berpotensi muncul saat maupun pascabanjir.

"Berdasarkan data kita biasanya penyakit yang sering muncul itu gatalan, asam lambung, diare," katanya, Jumat (3/12).

Meski demikian, Muslim menyatakan bahwa sampai sekarang belum ada laporan terkait penyakit tersebut.

Saat ini, kata dia, penanganan kesehatan di lokasi terdampak banjir masih bisa diatasi. Pun demikian dengan logistik dan obat-obatan.

"Satgas krisis kesehatan Dinkes Kalsel tetap terus memantau perkembangan kondisinya," tuntasnya.

Sudah Rendam 5 Kabupaten

Data yang dikumpulkan BPBD Kalsel hingga Kamis (2/12) pukul 22.00 WiITA, sebanyak 137 desa di kecamatan yang terdampak banjir.

Terparah, ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang sekarang sudah merendam 10 dari 11 kecamatan.

Disusul Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Tabalong, dan Balangan dengan ketinggian bervariasi.

Tercatat sudah ada 31.193 jiwa/10.685 kk yang terdampak. Sementara ini sebanyak 3.133 jiwa terpaksa mengungsi.

Selain itu, banjir turut berdampak terhadap 153 buah fasilitas umum, 18 buah jembatan, 9.495 unit rumah warga. Tercatat juga sebanyak 39 titik longsor.