Pascabanjir, DPRD Banjarbaru Soroti Siring dan Pendangkalan Sungai Kemuning

Pascabanjir akibat hujan lebat, keberadaan Sungai Kemuning kini jadi sorotan DPRD Banjarbaru.

Sidak Dewan di Sungai Kemuning Banjarbaru. Foto-apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU - Pascabanjir akibat hujan lebat, keberadaan Sungai Kemuning kini jadi sorotan DPRD Banjarbaru. Selain siring rusak, sungai itu juga mengalami pendangkalan.

Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari mengungkapkan, Pemkot Banjarbaru perlu melakukan normalisasi Sungai Kemuning.

Emi mengungkapkannya saat bersama anggota Komisi III DPRD Banjarbaru yang melakukan inspeksi mendadak ke Sungai Kemuning, Senin (6/3/2023).

Dia meminta meminta instansi terkait untuk memaksimalkan normalisasi Sungai Kemuning Banjarbaru. Apalagi, kata dia, anggarannya sudah tersedia.

"Memang anggarannya sudah ada, tapi tetap harus dimaksimalkan," kata Emi.

Emi melihat selain endapan pasir, juga didapati bebatuan yang berada di dasar Sungai Kemuning. Disinyalir, endapan pasir ini mengakibatkan aliran sungai terhambat.

Selain itu, politisi PAN ini juga menyoroti sejumlah sodetan yang ukurannya cukup kecil. Sehingga tak mampu menampung debit air naik saat hujan lebat.

Di sisi lain, Emi juga menyentil soal siring Sungai Kemuning yang mengalami kerusakan parah.

“Ada juga siring yang runtuh, dan harus secepatnya diperbaiki. Memang siring Sungai Kemuning ini adalah pekerjaan lama,” tuturnya.

Di sisi lain Kasi Pemerintahan Kelurahan Kemuning, Budiawan Bimantoro Aji mengakui adanya endapan di dasar sungai.

Sebelum banjir yang melanda pada 22 Februari 2023 lalu, jajarannya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Banjarbaru.

Dirinya berharap, siring yang mengalami kerusakan dapat diperbaiki secepatnya.

Baca Juga: Sungai Kemuning Banjarbaru Meluap, Warga Mulai Mengungsi