Tak Berkategori

Pasca Pilpres, Calon Pemimpin yang Bertarung di Pilkada 2020 Diharap Tak Memantik Konflik di Masyarakat

apahabar.com, BANJARMAISN – Memasuki kontestasi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 yang akan digelar beberapa bulan…

Sekretaris DPD Brigade 08 Kalsel, H Subhan Al Anshari. Foto-apahabar.com/Ahya Firmansyah.

apahabar.com, BANJARMAISN – Memasuki kontestasi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 yang akan digelar beberapa bulan ke depan, setiap calon yang akan bersaing nanti bisa menjaga situasi kondisi politik daerah.

Sejauh ini memang belum ada calon resmi, namun sejumlah kandidat terus saja bermunculan.

Kendati demikian, namanya persaingan baik saat menuju dan dalam pemilihan nanti kekhawatiran masyarakat terkotak-kotak seperti Pemilu tempo hari.

Hal ini diutarakan Sekretaris Ormas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Brigade 08 Kalsel, H Subhan Al Anshari. Menurutnya situasi suhu politik di masyarakat dibuat begitu memanas, bahkan bisa memecah silaturrahmi antar keluarga.

“Kita ingin pemilihan kepala daerah mendatang lebih memperhatikan situasi yang ada. Jangan sampai menyeret masyarakat dalam situasi suhu politik Pilkada, biarkan masyarakat menilai seperti apa calon yang di usung. Baik itu dari partai politik maupun calon independen,” ujarnya ketika disambangi apahabar.com dikediamannya, Selasa (11/06/2019).

Bagi Subhan, politik di daerah dapat berpotensi konflik jika semua pihak yang terkait hanya mementingkan ambisi masing-masing. Apalagi sampai menghalalkan segara cara dalam mengincar suara, tanpa memandang siapa sebenarnya yang merasakan dampaknya langsung.

Ia juga berharap partai politik bisa membuka secara lebar penjaringan tokoh-tokoh yang memang punya peluang mencalonkan diri.

“Jangan sampai Parpol menggunakan cara curang mengecilkan kesempatan kepada kontestan yang memiliki peluang maju pada Pilkada mendatang,” cetusnya.

Karena dengan begitu, katanya, sama saja menjadikan pelaksanaan demokrasi mengalami kemunduran dan dapat mengkerdilkan regenerasi pemimpin di daerah.

“(Apalagi) Membuat orang tak lagi memiliki kesempatan untuk unjuk prestasi dalam mencoba membangun daerahnya,” kata pria yang juga dikenal sebagai pengusaha ini.

Menurut Subhan, semakin banyaknya kontestan akan semakin mendewasakan demokrasi, dan itu membuat masyarakat dapat menilai calon pemimpin mendatang.

Baik atau tidaknya mengenai track record dari seorang calon pemimpin, ungkapnya, biar masyarakat melihat sendiri melalui apa yang sudah dilakukan calon tersebut melalui kinerjanya selama ini.

“Berlatar belakang apa pun itu, baik dia pernah sebagai birokrat, pengusaha maupun kalangan umum. Kita menilai dari situ untuk mendapatkan jawaban seperti apa sosok calon pemimpin akan datang,” pungkas Subhan.

Sejauh ini yang nyaring gaungnya muncul jadi calon di Pemilihan Gubenur, yakni H Sahbirin Noor dan Pangeran Khairul Saleh.

Baca Juga: PDI Perjuangan Usung Kadernya Hermansyah sebagai Wali Kota Banjarmasin

Baca Juga: Semua Fraksi di DPRD HSS Setujui 3 Raperda yang Diusulkan

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin