Pasca-Penetapan Hasil PSU, DPRD Banjarbaru Harap Kota Idaman Tetap Kondusif!

Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarbaru berharap agar situasi kota tetap aman dan kondusif dalam masa transisi menuju pelantikan kepala daerah definitif

Ketua DPRD Banjarbaru saat ditemui awak media usai Rapat Paripurna Harjad Ke-26 Banjarbaru. Foto : bakabar.com/Fida

bakabar.com, BANJARBARU - Menyusul penetapan hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarbaru menyampaikan harapan agar situasi kota tetap aman dan kondusif dalam masa transisi menuju pelantikan kepala daerah definitif.

Ketua DPRD Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, menyampaikan bahwa proses pleno dan rekapitulasi hasil penghitungan suara telah selesai dilaksanakan.

Meski demikian, Rizky mengingatkan bahwa proses hukum masih memungkinkan kalau terdapat gugatan dalam waktu tiga hari setelah penetapan.

"Kami masih menunggu soal gugatan atau tidak. Itu adalah hak masing-masing pihak dan sudah diatur dalam perundang-undangan,” papar Rizky, Rabu (23/4).

Rizky juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga stabilitas dan kedamaian di tengah proses politik yang sedang berlangsung.

“Alhamdulillah PSU berjalan dengan baik. Selanjutnya mari menjaga Banjarbaru agar tetap kondusif. Ini penting agar tahapan selanjutnya, termasuk pelantikan wali kota definitif, bisa berjalan lancar,” ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Banjarbaru, Windi Novianto, berharap masyarakat bisa bersatu kembali setelah proses pemilihan usai.

“Mudah-mudahan hasil pemilihan tidak lagi digugat di Mahkamah Konstitusi, sehingga roda pemerintahan dapat berjalan efektif. Kami ingin pembangunan di Banjarbaru bisa segera dipercepat di bawah kepemimpinan yang sah,” papar Windi.

Pun sepanjang 2025 telah disiapkan berbagai program strategis pembangunan, sehingga kehadiran kepala daerah definitif akan dibutuhkan untuk menjalankan program-program tersebut secara optimal.

“Semoga indikator makro ekonomi Banjarbaru bisa tetap stabil, bahkan lebih baik. Ini semua tentu memerlukan dukungan dari semua pihak dan suasana yang kondusif di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara, Senin (21/4) lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan secara resmi menetapkan pasangan calon tunggal Hj Erna Lisa Halaby- Wartono sebagai peraih suara terbanyak dengan 52,15 persen. Mereka mengungguli kolom kosong yang meraih 47,84 persen.