apahabar.com, BANJARMASIN – Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Maret 2019 sebesar 54,43 persen, atau naik 7,30 poin dibanding TPK bulan Februari 2019 yang sebesar 47,13 persen.
Dibandingkan dengan TPK Maret 2018 yang sebesar 66,17 persen, TPK bulan Maret 2019 turun sebesar 11,74 poin.
Baca Juga: Tinjau Rekapitulasi KPU Kalsel, Pangdam Mulawarman: Tiga Wilayah Saya Aman
Director of Sales dan Marketing Best Western Kindai Hotel Banjarmasin, Fanggy Sumaco menilai kenaikan tersebut berbanding lurus dengan tingkat penghunian kamar di Best Western Kindai Hotel Banjarmasin.
Fanggy merincikan, TPK Best Western Kindai Hotel secara year or year Februari 2019 meningkat sekitar 16 persen. Begitu pula, secara year or year Maret 2019 meningkat sebesar 17 persen.
Menurutnya, tingginya tingkat penghunian kamar di Best Western Kindai Hotel Banjarmasin dikarenakan maraknya kegiatan pemerintah pusat di Kalsel. Khususnya, pada quarter pertama tahun ini. Misalnya, pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan yang digelar serentak beberapa waktu lalu.
“Intinya masifnya kegiatan pemerintahan seperti Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE),” tutupnya.
Baca Juga: Ratusan Polisi dan Kendaraan Lapis Baja Siaga di Rattan Inn
Meminjam data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, rata-rata Lama Menginap (RTLM) tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel bintang bulan Maret 2019 adalah 1,58 malam, naik 0,17 malam.
Bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu bulan Maret 2018 yang sebesar 1,85 malam, RTLM bulan Maret 2019 terjadi penurunan selama 0,27 malam.
Jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat melalui bandara di Kalimantan Selatan selama bulan Maret 2019 sebanyak131.682orang atau naik 11,14 persen dari bulan lalu.
Jumlah penumpang yang datang melalui bandara di Kalimantan Selatan selama bulan Maret 2019 sebanyak136.438orang atau naik 11,16 persen dibanding bulan Februari 2019.
Baca Juga: Selama Ramadan, 29 Pasar di Banjarmasin Dituntut Perhatikan Kenyamanan Pembeli
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini