Tak Berkategori

Pasca-Bom di Makassar, Pengamanan Bandara SAMS Sepinggan Diperketat

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pasca-bom di depan Gereja Katedral, Makassar juga direspon cepat oleh Angkasa Pura I…

Pasca-bom di depan Gereja Katedral, Makassar, pihak Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan yang turut meningkatkan pengamanannya. Foto: Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pasca-bom di depan Gereja Katedral, Makassar juga direspon cepat oleh Angkasa Pura I yang melakukan pengetatan pengamanan di seluruh bandara.

Tanpa terkecuali di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan yang turut meningkatkan pengamanannya.

Hal ini juga mengikuti instruksi dari pusat yang meminta peningkatan pengamanan di area bandara termasuk di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pasca-kejadian bom tersebut.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, mengatakan bahwa manajemen Angkasa Pura I secara responsif langsung melakukan peningkatan upaya pengamanan di seluruh bandara pasca-peristiwa pengeboman di Makassar, terlebih bandara merupakan objek vital nasional (Obvitnas).

“Hal ini dilakukan mengingat bandara merupakan objek vital negara sehingga perlu diantisipasi potensi ancaman lanjutan dari peristiwa tersebut,” ujarnya.

Adapun upaya peningkatan keamanan di seluruh bandara kelolaan, yaitu:

1. Meningkatkan pemeriksaan kendaraan yang akan masuk ke area bandara dengan melakukan peningkatan random check di area pengambilan tiket parkir dan melibatkan pendampingan petugas TNI dan Polri yang sudah diperbantukan.

2. Melakukan patroli gabungan untuk pemeriksaan keamanan di area perimeter bandara.

3. Meningkatkan ketelitian petugas bandara dalam melalukan pemeriksaan terhadap orang atau petugas dan kendaraan yang memasuki area sisi udara.

4. Memperketat keamanan di terminal kargo dan regulated agent melalui koordinasi intensif dengan operator jasa terkait.

5. Meningkatkan pengamanan dan penjagaan Depo Pengisian Bahan Bakar Pesawat.

6. Melaksanakan pemeriksaan secara konsisten di area screening check point (SCP) dan memastikan orang yang masuk ke area terbatas harus memperlihatkan kartu identitas bandara.

7. Meningkatkan patroli di SCP 1 dan 2.

8. Memeriksa seluruh gorong-gorong di bandara.

9. Melakukan security awareness briefing kepada seluruh mitra bandara.

Angkasa Pura I juga terus berkoordinasi secara intensif dengan otoritas bandara terkait kebijakan peningkatan keamanan serta berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengidentifikasi kemungkinan potensi ancaman. Adapun upaya peningkatan keamanan ini juga tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Bagi calon penumpang dan pengguna jasa bandara yang tengah berada di bandara atau yang akan menuju bandara, kami mohon maaf jika upaya peningkatan keamanan ini mengganggu kenyamanan. Hal ini dilakukan demi keselamatan dan keamanan kita bersama,” tutupnya.