Nasional

Pasca Banjir, Warga Sentani Tengah Sulit Air

apahabar.com, JAYAPURA – Masyarakat di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Sentani Tengah, Kabupaten Jayapura, Papua, mengeluhkan kondisi…

Ilustrasi banjir. Foto-Antara

apahabar.com, JAYAPURA – Masyarakat di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Sentani Tengah, Kabupaten Jayapura, Papua, mengeluhkan kondisi air Danau Sentani karena banyaknya korban banjir hanyut terbawa ke sana.

Kepala Suku Kampung Abar kepada Antara di Sentani, mengungkap, sebagian bangkai korban manusia yang tewas terhempas banjir bandang Sentani, membuat air danau tercemar dan menimbulkan bauh tak sedap.

Baca Juga: Banjir Sentani Telan 112 Jiwa, Pemprov Papua Siapkan Biaya Rp5 Miliar

Selain korban, menurut dia, sejumlah ternak peliharaan yang terbawa banjir bandang juga ke danau. Warga Kampung Abar pun takut mengonsumsi seperti sebelumnya.

“Jadi untuk sementara air danau tidak bisa dikonsumsi lagi seperti sebelumnya. Masyarakat terpaksa ke pantai Yahim untuk mencari air bersih,” katanya.

Untuk sementara tidak bisa gunakan air danau, seperti sebelumnya, yakni masyarakat mengambil air untuk dikonsumsi dari danau.

Dia menjelaskan, masyarakat di Kampung Abar terpaksa membawa galon, dan ember lalu menggunakan speed boat selama 15 menit lamanya menuju pantai Yahim guna membawa air di tangki air yang sudah disiapkan oleh pihak PDAM di Yahim.

“Masyarakat bawa ember dan galon untuk isi air di situ lalu angkut dengan speed boat ke kampung untuk digunakan,” katanya.

Menurut dia, air danau sudah berubah warna dari jernih berupa warna coklat seperti kopi susu.

Sedangkan, tambah dia, bantuan bahan makanan sudah cukup untuk mereka, karena banyak bantuan berdatangan dari berbagai pihak.

“Tadi bupati Keerom punya anak antar bantuan bahan makanan dua speed boat untuk kami. Bantuan yang dikasih seperti mi instani, ikan sarden, dan beras, walaupun lambat tapi bantuan itu pasti kami dapat,” katanya.

Baca Juga: Pengungsi Banjir Bandang Sentani Capai 11.156 Orang

Editor: Fariz Fadhillah