Kalsel

Pasca-Banjir, Harga Gas Melon di Banjarmasin Meroket

apahabar.com, BANJARMASIN – Pasca-banjir yang melanda Banjarmasin, harga gas melon meroket. Warga Sungai Jingah, Fadlan Zakiri,…

Ilustrasi. Ist

apahabar.com, BANJARMASIN – Pasca-banjir yang melanda Banjarmasin, harga gas melon meroket.

Warga Sungai Jingah, Fadlan Zakiri, mengaku membeli tabung gas subsidi seharga Rp 30 ribu.

Dia menilai harga itu sangat mahal. Sebab sebelum banjir, harga tabung gas 3 kilogram hanya Rp 25 ribu per tabung.

"Ada yang harganya Rp 25 ribu, tapi habis," ujarnya.

Terpisah, Kabid PSDP Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom M Tezar, telah mempunyai solusi untuk menanggulangi kenaikan elpiji 3 Kg.

Rencananya, dia akan menggelar operasi pasar di beberapa titik pada Februari 2021.

Sementara untuk ketersediaan stok, pemerintah sudah mengusulkan 2.240 elpiji kepada Pertamina.

Jika usulan ini disetujui, harga gas melon kemungkinan hanya akan dibanderol Rp 17.500 per tabung.

"Mudahan disetujui. Cuma terkadang bisa saja tempat yang dimohonkan berbeda dengan tempat pelaksanaannya," ucapnya.

Sejumlah titik yang diusulkan Disperdagin Banjarmasin adalah: Kelurahan Sungai Lulut, Pemurus Dalam, Sungai Jingah, Pekapuran Raya, Kelayan Tengah, Seberang Mesjid, Pemurus Luar dan Kelayan Dalam.

Setiap lokasi akan mendapat jatah 240 tabung gas.