Tak Berkategori

Pasca Aksi Brutal, Umat Kristen New Zealand Jaga Mesjid Ketika Muslim Shalat

apahabar.com, BANJARMASIN – Pasca penembakan brutal yang dilakukan Brenton Tarrant di Masjid Al Noor Selandia Baru…

Umat Kristen di New Zealand jaga mesjid saat umat Islam shalat di dalamnya. Foto-Facebook /Trip Kekawan

apahabar.com, BANJARMASIN - Pasca penembakan brutal yang dilakukan Brenton Tarrant di Masjid Al Noor Selandia Baru terhadap umat Islam, umat Kristen di sana melakukan aksi jaga mesjid ketika umat Islam shalat berjamaah di dalamnya.

Aksi simpati tersebut dikabarkan sebuah halaman facebook Trip Kekawan. Halaman facebook yang dimiliki warga Malaysia itu memposting sebuah foto yang memperlihatkan umat Kristen sedang menjaga sebuah masjid ketika umat Islam melakukan shalat.

Trip Kekawan juga melengkapi postingan fotonya tersebut dengan komentar: "Menitis air mata kelihat kasih sayang merentasi agama ini. Penduduk beragama kristiani menjaga masjid ketika Muslim sedang menunaikan solat dan merapikan mereka.

Allahu Akhbar"

Umat Kristen di New Zealand jaga mesjid saat umat Islam shalat di dalamnya. Foto-Facebook /Trip Kekawan

Postingan itu pun lantas mendapat like sebanyak 3,2 ribu pengunjung, 1.973 kali dibagikan, dan sedikitnya mendapat ratusan komentar dari netizen. Satu di antaranya akun facebook Emy Osman yang berkomentar: "Terharunya dengan sikap dan keharmonian daripada orang-orang New Zealand terhadap orang Isla. Baik Betol New Zealanders ni. Sangat menghormati agama Islam. Semoga orang di sana mendapat hidayah juga. Rasa cam tak sabar nk gi bercuti sana ."

Sebelumnya, aksi penembakan brutal yang dilakukan Brendon Tarrant telah menewaskan 50 orang. 36 orang lainnya masih dirawat di Rumah Sakit di Selandia Baru, New Zealand.

Baca Juga:Korban Tewas Penembakan di Masjid New Zealand Jadi 50 Orang

Baca Juga:Sempat Dilaporkan Hilang, Satu WNI Tewas Jadi Korban Penembakan Selandia Baru

Baca juga:Pelaku Penembakan di Masjid New Zealand Langsung Diadili

Baca Juga: Pelaku Penembakan Keji di Masjid Selandia Baru Terancam Hukuman Seumur Hidup

Editor: Muhammad Bulkini