Tak Berkategori

Pasang Kamera di Sejumlah Titik, Arab Saudi Tak Ingin Ada Jemaah Haji Ilegal

apahabar.com, MAKKAH — Pemerintah Arab Saudi memasang kamera di sejumlah titik untuk mencagah masuknya jemaah haji…

Ilustrasi, Pemerintah Arab Saudi memasang kamera pemantau untuk mencegah masuknya jemaah haji ilegal. Foto-Net

apahabar.com, MAKKAH — Pemerintah Arab Saudi memasang kamera di sejumlah titik untuk mencagah masuknya jemaah haji ilegal.

Komandan Pasukan Keamanan Haji, Mayjen Zayed Al Tuwyan memperingatkan bahwa tindakan hukuman akan diambil terhadap orang-orang yang mencoba memasuki area sekitar Masjidil Haram atau tempat-tempat suci tanpa izin haji.

Dia juga memberitahukan bahwa kamera pengawas telah dipasang untuk mencegah penyusup.

Semua titik masuk di jalan raya serta di sepanjang jalan pasir atau lembah dilengkapi dengan kamera. Otoritas keamanan juga melarang berjalan kaki di sepanjang rute ini,” kata Al Tuwyan dilansir Irham.id yang mengutip Saudi Gazette, Jumat (16/7).

Mayor Jenderal Abdul Rahman Al-Turki, komandan instalasi pasukan keamanan, mengatakan, bahwa pasukan akan ditempatkan di pintu masuk Arafah dan situs utama lainnya. Mereka akan mencegah penyusupan dengan intervensi cepat dan pemantauan oleh kamera.

Letnan Kolonel Ibrahim Al Tariqi dari Administrasi Umum Mujahidin mengatakan, beberapa tim patroli akan dikerahkan di berbagai lokasi untuk menyisir pos pemeriksaan keamanan di pintu masuk dan terowongan Arafah untuk menangkap pelanggar.

Sementara itu, Asisten Panglima Pasukan Haji untuk Urusan Masjidil Haram dan pelatarannya, Mayjen Muhammad Al Bassami, mengatakan pasukan yang dikerahkan di Masjidil Haram dan pelatarannya sepenuhnya disiapkan untuk melayani para jemaah, terutama di gerbang dan pintu khusus untuk masuk dan keluar. Tentara perempuan ditugaskan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab yang besar.

Dalam jumpa pers tersebut, Asisten Panglima Pasukan Lalu Lintas Haji, Mayjen Salman Al Jamie mengatakan, berbagai tahapan pelaksanaan rencana lalu lintas yang sebagian besar bertumpu pada angkutan umum dengan penggelaran 2.500 bus dengan frekuensi 26 ribu perjalanan. Akan ada empat stasiun untuk bus yang datang ke tempat-tempat suci di Al-Nouriah, Al-Zaydi, Al-Sharaie dan stasiun baru di Jamarat Square.