Tak Berkategori

Parkir di Bahu Jalan, Siap-Siap Diderek

apahabar.com, MARTAPURA – Polisi bakal menindak tegas jemaah yang memarkir kendaraan mereka secara sembarangan. Pantauan apahabar.com,…

Satu unit mobil derek disediakan untuk seret mobil yang diparkir sembarangan oleh jemaah di area Jalan A Yani. Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi

apahabar.com, MARTAPURA – Polisi bakal menindak tegas jemaah yang memarkir kendaraan mereka secara sembarangan.

Pantauan apahabar.com, tampak sejumlah kendaraan terparkir di bahu atau badan jalan Achmad Yani, tepatnya di sekitar lokasi Haul Abah Guru Sekumpul.

Baca Juga:Ribuan Jemaah Haul Ke-14 Abah Guru Sekumpul Lantunkan Dzikir

“Bagi jemaah yang memarkir mobil di bahu jalan akan kita derek,” tegas Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete kepada apahabar.com, Sabtu (9/3) malam.

Pihaknya tak sendiri. Sambung Nette Boy, sapaan akrab Takdir, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar siap membantu.

Selaras dengan pantauan apahabar.com, sejumlah mobil derek disiagakan. Untuk acara keagaman itu ada dua mobil yang disiagakan.

Baca Juga:Intip Tips Terhindar Kemacetan Saat Menuju Sekumpul

“Kita dibantu Dishub dua buah mobil derek, mobil dereknya berada di dua sisi,” cetusnya.

Sejauh pantauan apahabar.com, pada malam pertama perayaan Haul Abah Guru Sekumpul ke-14 belum ada satu pun mobil jemaah yang diderek.

Semua tadi, lanjut kapolres, tak lepas dari strategi pola parkir yang relevan untuk mengatasi pelanggaran lalu lintas.

Adapun, dalam perayaan Haul, usai melantunkan dzikir bersama, Sabtu (9/3) malam, sebagian jemaah sudah memilih balik kanan.

Baca Juga:Kapolres Banjar Turun Langsung Atur Kedatangan Ribuan Jemaah Haul Guru Sekumpul

Untuk kita diketahui, Haul akbar Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani yang akrab disapa Guru Sekumpul ke-14 jatuh pada Minggu, 3 Rajab 1440 H atau 10 Maret 2019. Abah Guru Sekumpul dikenal pula dengan panggilan”Guru Ijai”.

Ia lahir 11 Februari 1942 (27 Muharram 1361 H) di Kampung Tunggul Irang Seberang, Martapura, Kalimantan Selatan. Wafat dalam usia 63 tahun di Martapura pada 10 Agustus 2005, ia dikenal kharismatik.

Baca Juga:Sholat Magrib, Akses Jalan Achmad Yani Ditutup Sementara

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah