Parade Kebudayaan Iringi Pendaftaran Bacaleg PDI Perjuangan ke KPU Kalsel

Ada yang unik dari kegiatan DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kalsel saat datang ke kantor KPU, Kamis (11/5/2023).

Ada yang unik dari kegiatan DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kalsel saat datang ke kantor KPU, Kamis (11/5/2023).

apahabar.com, BANJARMASIN - Ada yang unik dari kegiatan DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kalsel saat datang ke kantor KPU, Kamis (11/5/2023).

Partai berlambang banteng itu datang untuk mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) pada Pemilu 2024.

Rombongan elite partai itu diiringi parade kebudayaan banua terdiri dari Madihin, Sinoman Hadrah, serta muda-mudi banua yakni para nanang galuh berbusana banjar dan dayak.

Ketua DPD PDIP Kalsel M Syaripuddin di tengah-tengah parede budaya saat mendaftarkan bacaleg ke KPU. Foto-Istimewa

“Kami sengaja menampilkan seni dan kebudayaan banua. Ini merupakan simbol yang ingin kami tonjolkan bahwa dalam bingkai keberagamaan tetap dalam persatuan,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel, Muhammad Syaripuddin.

Bang Dhin, sapaan akrabnya, membawa 55 nama anggota Bacaleg dari PDIP Perjuangan Kalsel untuk didaftarkan ke KPU. Dia pun menargetkan PDIP menjadi partai pemenang di Pemilu 2024. 

Rombongan elite partai itu diiringi parade kebudayaan banua terdiri dari Madihin, Sinoman Hadrah, serta muda-mudi banua yakni para nanang galuh berbusana banjar dan dayak. Foto-Istimewa

“Target kami jadi partai pemenang. Keterwakilan perempuan 30 persen lebih,” ucap Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel ini.

Karena target itu, Bang Dhin meminta seluruh kader untuk turun langsung ke masyarakat. Hal itu juga sebagai tindaklanjut dari instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri. 

“Sesuai dengan perintah ibu Ketua umum. Jadi jangan tinggal diam. Setelah mendaftar dan tentu kawan- kawan turun ke bawah,” pungkasnya.

Rombongan elite partai itu diiringi parade kebudayaan banua terdiri dari Madihin, Sinoman Hadrah, serta muda-mudi banua yakni para nanang galuh berbusana banjar dan dayak. Foto-Istimewa