Pantauan Hilal 1 Syawal di Kalsel Tertutup Awan

Tim hisab rukyat Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalsel melaporkan posisi hilal pada Selasa (9/4/2024).

Tim hisab rukyat Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalsel melaporkan posisi hilal pada Selasa (9/4/2024). Foto: Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - Tim hisab rukyat Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalsel  melaporkan posisi hilal pada Selasa (9/4/2024). Kesimpulannya, hilal 1 Syawal 1445 H masih tertutup awan.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, HM Tambrin mengatakan, untuk pemantauan hilal di wilayah Provinsi Kalsel dipastikan tidak terlihat, karena tertutup awan, karena cuaca mendung sejak pagi.

"Kalsel dalam kondisi mendung berawan dan Hilal tidak terlihat. Namun kita tunggu sidang Isbat dari kementrian agama, untuk selanjutnya menentukan jatuhnya 1 Syawal," ujarnya.

Dikatakan Thambrin, pemantauan juga dilakukan serentak 120 lokasi se-Indonesia, hasil pantauan hilal dilaporkan dalam sidang isbat yang digelar Kemenag RI.

"Alhamdulilah, kemungkinan sangat besar tidak ada perbedaan, berbahagia lah kita umat muslim, bersama merayakan idul fitri," tuturnya.

Berdasarkan Kriteria Imkanurrukyat MABIMS terbaru, yaitu tinggi hilal 3° dan sudut elongasi 6,4°, hasil itu ditetapkan berdasarkan Surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tanggal 25 Februari 2022.

Sehingga sesuai kriteria Imkanur Rukyat MABIMS Baru yang digunakan oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka kondisi hilal awal Syawal 1445 telah terpenuhi.

Dalam kondisi seperti ini, maka secara teori 1 Syawal 1445 H bertepatan pada tanggal 10 April 2024 M.

Namun penentuan kepastian penetapan awal Syawal sangat bergantung pada laporan pemantauan hilal di seluruh Indonesia.

Namun penetapan awal syawal 1445 H menunggu Keputusan Pemerintah RI (Menteri Agama RI) setelah pelaksanaan Sidang Itsbat Kementerian Agama RI.