Munas KAHMI

Panitia Munas: Tidak Ada Keterlibatan BINDA Sulteng di Munas KAHMI Palu

KAHMI membantah keterlibatan BINDA Sulteng di Munas XI KAHMI di Palu. Sebelumnya, beredar pesan berantai di media sosial yang mengaitkan BINDA dan Munas KAHMI

Ketua MW KAHMI Sulteng, Andi Mulhanan Tombolotutu. Tim Media Publikasi Munas KAHMI.

apahabar.com, Palu- Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) membantah keterlibatan Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Munas XI KAHMI Palu. Sebelumnya, beredar pesan berantai di media sosial yang mengaitkan BINDA Sulteng dan Munas KAHMI.

"Selama rapat koordinasi dan pertemuan dengan pimpinan daerah, BIN tidak pernah terlibat," kata Ketua Panitia Daerah Munas KAHMI Tavip di Palu, Sabtu (26/11) malam.

Pernyataan itu disampaikannya terkait munculnya pesan berantai dengan judul "Jokowi Gagal Membuka Munas KAHMI, Kenapa?".

Menurut dia, opini itu cenderung menyudukan lembaga negara yang tidak pernah terlibat langsung dalam memberikan saran dan masukan.

"Sangat disayangkan adanya opini itu, dengan latar belakang penulis yang belum bisa dipertanggung jawabkan secara akademis," ujar Tavip.

Sementara itu, Ketua Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulteng Andi Mulhanan Tombolotutu mengatakan tulisan itu terlalu berlebihan dengan sumber yang belum dapat dipertanggung jawabkan.

"BINDA hadir dalam rapat resmi atau rapat koordinasi di mana yang terkonfirmasi resmi hadir adalah Wakil Presiden," ucap Mulhanan.

Dia menegaskan tidak pernah ada pertemuan dengan BINDA Sulteng yang memberikan masukan jika Presiden Jokowi kalah pamor dengan Anies Baswedan, jika mereka menghadiri Munas di Palu.

Hal itu juga dibenarkan Tim Ahli Gubernur Sulteng Ridha Saleh.

Ridha Saleh mengatakan jika BINDA aktif berkoordinasi terkait agenda kunjungan Presiden atau pun Wakil Presiden.

Termasuk agenda tambahan agenda pemerintah daerah yang berpotensi agenda kunjungan lain Presiden dan Wakil Presiden di Sulteng.