Mayat Dicor Semen

Panik Digeruduk Warga, Pelaku Pembunuh Wanita Dicor Diduga Bunuh Diri

Terduga lelaku diduga kuat mebunuh diri setelah mengetahui bahwa sudah ada banyak orang di depan kontrakan yang ingin menggeruduknya

Polisi mengevakuasi dua jasad wanita yang dibunuh lalu dicor semen di Bekasi Utara. apahabar.com/Danan

apahabar.com, BEKASI - Kasus temuan dua wanita dicor di rumah Kontrakan di Jalan Nusantara Raya, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, awalnya diungkap oleh suami korban yang sedang mencari istrinya yang tidak pulang.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (27/02) malam. Saat itu salah satu suami korban mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), karena mengetahui titik terakhir istrinya melalui GPS ponsel berada di rumah kontrakan itu.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengungkapkan terduga pelaku berinsial P kemungkinan panik karena di depan rumahnya sudah banyak warga yang berkerumun.

Baca Juga: Dibunuh-Dicor, Jasad 2 Wanita Korban Pembunuhan di Bekasi Dievakuasi

Akan tetapi malam itu, lanjut Erna, terduga pelaku sudah mengubur kedua korban wanita atas nama Heni Purwaningsih (48) dan Yusi (45) dengan posisi dicor di bawah tangga.

"Di posisi ini, P sudah mengubur (mengecor H dan Y), mau keluar dia bingung karena ramai, mau bertahan juga bingung. Jadi, posisi itu sudah ada cor-coran yang sudah dia lakukan pada pagi harinya," ujar Erna, kepada wartawan,Rabu (8/3).

Mengetahui sudah banyak kerumunan orang di depan rumahnya, dalam kondisi terdesak itu diduga P melakukan tindak bunuh diri.

Baca Juga: Polisi Membuka Motif Pembunuhan 2 Orang Wanita yang Dicor di Bekasi

Erna menjelaskan bahwa warga yang berkurumun itu akhirnya mendobrak rumah kontrakan terduga pelaku P sekitar pukul 20.00 WIB. Dan menemukan P masih bernyawa tetapi dengan kondiai bersimpah darah dengan luka sayatan di lengan kanan.

P yang ditemukan masih bernyawa langsung dilarikan ke RS Seto Hasbadi, Bekasi Utara, akan tetapi P meninggal dunia saat dalam perjalanan rujukan ke RSUD Kota Bekasi.

"Karena, di saat jam 21.00 WIB, kami temukan itu P belum meninggal dunia. Kalau memotong nadi itu, sekitar 2 jam (setelah dipotong), baru meninggal dunia," tukasnya.