Evakuasi Wni Sudan

Pangkalan Udara Sudan Jadi Zona Perang, Proses Evakuasi Dramatis!

Pengkalan udara sebagai titik penyelamatan yang ada dalam zona perang membuat tim evakuasi harus bekerja tepat waktu.

(Foto: apahabar.com/Bambang Susatyo)

apahabar.com, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pangkalan udara di Sudan adalah area yang strategis dalam peperangan. Maka saat melakukan evakuasi harus dilakukan dengan tepat waktu agar semua WNI bisa pulang dengan selamat.

"Memang pangkalan udara ini merupakan pangkalan strategis yang biasa di dalam perang, ini akan menjadi yang salah satu diperebutkan," kata Yudo, Jumat (28/4).

Ia menjelaskan pangkalan udara masuk dalam zona perang, membuat evakuasi dan penyelamatan harus dijadwalkan dengan ketat dan tepat agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.

"Sehingga dalam evakuasi harus menunggu jadwal saat itu aman maupun jadwal dari negara-negara lain evakuasi," tambahnya.

Baca Juga: Imbas Konflik di Sudan, 128 Mahasiswa Riau Segera Dipulangkan

Yudo mengatakan masih terdapat ratusan WNI yang masih berada di Sudan. Harapannya semua WNI di daerah konflik di Sudan bisa dievakuasi ke Jeddah.

"Mudah-mudahan situasi aman dan tinggal yang 111 tadi," ujar Yudo

"Nanti evakuasi dari Jeddah ke Indonesia. Mudah-mudahan semuanya lancar, yang semua kita siapkan dengan baik. Dan bisa kembali semuanya ke Indonesia dengan selamat," tambahnya.

Baca Juga: Menlu Retno: 897 WNI di Sudan Berhasil di Evakuasi

Sebagai informasi, Sebanyak 385 warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Sudantelah tiba di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Jumat (28/4). Para WNI yang tiba di Asrama Haji ini mendapat penjagaan kepolisian.

Ada sekitar 13 bus TransJakarta berwarna oranye yang mengantar sekitar ratusan WNI tersebut menuju gedung balai di Asrama Haji. Ada enam warga yang keluar ditandu oleh petugas medis.

Para WNI yang dievakuasi dari Sudan akan menjalani tes swab Covid-19.  Setelah itu, para WNI akan menjalani karatina di Asrama Haji, dan boleh dijemput keluarga besok, Sabtu (28/4).

Sebelumnya, 385 WNI telah tiba di Indonesia usai dievakuasi dari Sudan yang kini tengah dilanda perang. Sementara sisa dari total 902 WNI, akan dipulangkan pada 29 dan 30 April mendatang.