apahabar.com, MEDAN – Jurnalis merupakan profesi yang luar biasa karena personelnya adalah orang-orang yang mempunyai kekayaan wawasan, sehingga dalam melaksanakan pekerjaannya bertindak profesional dan bersikap netral, ujar Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah.
“Media adalah sahabat TNI. Media juga pagar bagi kami (TNI),” kata Pangdam pada acara silaturahim Penerangan Kodam I/BB dengan media se-Kota Medan, seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/12/2018).
Media, menurut dia, tak obahnya sebagai Babinsa di lingkungan TNI AD yang keberadaannya ada hingga ke pelosok negeri.
“Saya sangat mendukung uji kompetensi wartawan yang tujannya untuk menghadirkan jurnalis profesional yang eksistensinya untuk mengawal kedaulatan NKRI yang sama dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban TNI,” ujarnya.
Pangdam menyebutkan, peran media juga sangat sentral dalam membangun kesatuan dan persatuan bangsa melalui karya jurnalistiknya.
Karena itu, diharapkan rekan-rekan media bisa menyajikan karya-karya yang menyejukkan dan tidak menjadi pemicu perpecahan.
Baca Juga:Kapolda Papua: 26 Kasus KKB Selama 2018
Orang Medan dengan tipikalnya yang keras, namun berhati lembut, menurut dia, tidak hanya cocok untuk menjadi tentara, hakim atau pengacara, tetapi juga wartawan.
“Karena gaya seperti itu sangat diperlukan untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa, serta Negara Indonesia yang kaya dengan keragamannya,” ucap jenderal bintang dua itu.
Fadhilah menambahkan, antara TNI dan media harus menjadi teman seiring sejalan dalam rangka tujuan nasional, yakni mengawal kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Ia juga berharap media di Sumatera Utara mampu menjadi pelopor persatuan dan kesatuan bangsa dan negara agar semakin kokoh.
“Rekan-rekan media bisa mengedukasi dengan pemberitaan bernas yang bertujuan untuk menyatukan bangsa dan negara dalam keberagaman,” kata mantan Kapuspen TNI itu.
Baca Juga:OTT KPK di PUPR Terkait Proyek Air Bersih Tanggap Bencana
Sumber: Antara
Editor: Aprianoor