Kalteng

Pandemi Covid-19, SKK Migas Kalimantan-Sulawesi Tidak Lakukan PHK

apahabar.com, MUARA TEWEH – Satuan Kerja Khusus Minyak Gas (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan & Sulawesi bersama…

Sejumlah wartawan berbincang dengan Kepala SKK Migas Kalimantan-Sulawesi Syaifudin melalui video conference, Jumat (15/5). Foto-Istimewa.

apahabar.com, MUARA TEWEH – Satuan Kerja Khusus Minyak Gas (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan & Sulawesi bersama Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya selama masa pandemi Covid-19 saat ini.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala SKK Migas Kalimantan-Sulawesi Syaifudin saat acara sapa wartawan melalui video conference, Jumat (15/5) sore kemarin.

Dia menyampaikan, penurunan harga minyak di Indonesia sebagai imbas dari penurunan harga minyak dunia, yang membuat KKKS harus melakukan efisiensi ketat dengan menekan biaya produksi agar tetap dapat beroperasi.

Tujuannya untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mencapai target penerimaan Negara yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dalam APBN 2020.

Selain itu, tantangan penurunan harga minyak mentah dunia, harus diakui bahwa disebabkan kondisi siaga darurat sebagai dampak, penyebaran virus Covid-19 sehingga mempengaruhi strategi kegiatan operasional di lapangan.

“Meskipun ikut terkena dampak pandemi Covid-19 dan rendahnya harga minyak dunia, namun industri hulu migas diminta tetap mempertahankan kegiatan, operasi serta menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam rangka menjaga kelangsungan industri di tahun-tahun berikutnya,” kata Syaifuddin.

Dalam kesempatan ini, Syaifudin menyampaikan capaian lifting nasional di status 30 April 2020 yaitu minyak bumi sebesar 710.000 BOPD atau 94,04% dari target APBN(755.000 BOPD) dan lifting gas bumi sebesar 5.777 MMSCFD atau 86,61% dari target APBN(6.670 MMSCFD).

Selanjutnya untuk capaian lifting wilayah Kalimantan & Sulawesi yaitu minyak bumi sebesar 83.381 BOPD atau 98,52% dari target APBN(84.634 BOPD) dan lifting gas bumi sebesar 1.829 MMSCFD atau 91,40% dari target APBN sebesar 2.001 MMSCFD (merupakan data operasional, belum direkonsiliasi bersama Ditjen Migas).

Selain menerapkan secara ketat Protokol Kesehatan dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 ini, disetiap perusahaan migas kemudian KKKS juga secara berkelanjutan, telah bergotong royong berpartisipasi memberikan dukungan bantuan penanggulangan Covid-19. Ini merupakan bentuk kepedulian kepada stakeholder khususnya di sekitar wilayah operasi.

Lebih lanjut disampaikannya, dukungan bantuan penanggulangan Covid-19 yang telah disalurkan mulai tanggal 23 Maret 2020 hingga saat ini, tercatat sebagai berikut: Disinfektan sebanyak lebih kurang 87.305 liter beserta alat penyemprotannya.

Selain itu, Alat Kesehatan (Alkes) sebanyak kurang lebih 141.627 ea yang terdiri dari masker, pelindung mata, pelindung wajah, hazmat, sarung tangan, penutup kepala, sepatu pelindung, termometer serta alkes lainnya.

Kemudian Wastafel portable sebanyak 223 unit, Hand Sanitizer sebanyak lebih kurang 698.650 ml,Bilik sterilisasi sebanyak 10 unit,Vitamin/ suplemen sebanyak lebih kurang 3.435 paket Sembako/makanan sebanyak 10.566 paket.

Pada vidcon tersebut, Syaifudin menyampaikan, bahwa SKK Migas-KKKS menyadari bahwa betapa besar resiko paparan Covid-19 yang dihadapi wartawan atau awak media dalam melaksanakan tugasnya terutama berhadapan dengan narasumber.

Sehingga patut mendapat perhatian dan dukungan dari pelaku Kegiatan Hulu Migas.

"Dapat kami sampaikan bahwa dukungan terhadap wartawan tahap ke-1 telah direalisasikan pada pertengahan April 2020, berupa medical kit dan sembako sebanyak 236 paket yang didistribusi untuk wartawan di lima Provinsi yakni Kaltim, Kaltara, Kalteng, Kalsel & Sulteng, dan 10 Kabupaten/Kota meliputi Balikpapan, Samarinda, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Tarakan, Nunukan, Barito Utara, Tabalong, dan Banggai," ungkapnya.

Sedangkan rencana dukungan wartawan tahap ke-2, berupa sembako sebanyak 410 paket akan didistribusikan untuk wartawan di 6 Provinsi diantaranya Kaltim, Kaltara, Kalteng, Kalsel, Sulsel dan Sulbar.

Rencana dukungan wartawan tahap ke-2 ini, akan direalisasikan dalam waktu dekat sebelum lebaran.

Reporter: AHC17
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin