Panas Hingga 46 Derajat Celsius Iringi Pelaksanaan Haji 2025

Musim haji tahun 1446 H/2025 M diprediksi berlangsung dalam kondisi cuaca ekstrem di Tanah Suci.

Cuaca di Arab Saudi mencapai 46 derajat celsius. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Penyelenggaraan haji 1446 Hijriah/2025 Masehi diprediksi berlangsung dalam kondisi cuaca ekstrem.

Suhu di Arab Saudi diprakirakan menyentuh angka 46 hingga 51 derajat celsius. Kondisi ini harus serius diperhatikan jemaah, termasuk 3.841 orang jemaah asal Kalimantan Selatan yang akan diberangkatkan dari Embarkasi Banjarmasin.

Menghadapi tantangan suhu tinggi, Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan telah mengambil langkah antisipatif.

Salah satunya mengimbau jemaah agar membawa perlengkapan khusus seperti topi, kacamata hitam, payung lipat, hingga semprotan air sebagai pelindung dari paparan sinar matahari langsung.

"Panas ekstrem bukan hanya mengganggu kenyamanan, juga berisiko untuk kesehatan, terutama bagi jemaah lansia. Makanya edukasi dan mitigasi menjadi prioritas," papar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin, Senin (5/5).

"Hindari terpapar matahari langsung. Kalau tidak perlu, sebaiknya jangan keluar hotel. Namun kalau memang harus keluar hotel, selalu pakai jaket dan topi atau payung," imbaunya.

Dalam penyelenggaraan haji 2025, Kalsel mendapat kuota 3.818 jemaah, termasuk 191 jemaah prioritas lansia. Jumlah ini bertambah menjadi 3.841 orang setelah mutasi masuk dari provinsi lain.

Setibanya di Mekkah, jemaah akan menempati pemondokan di Jarwal, Raudhah, dan Syisyah yang berjarak 2 hingga 6 kilometer dari Masjidil Haram

Untuk memudahkan mobilitas dan mengurangi kelelahan akibat cuaca panas, jemaah difasilitasi dengan layanan bus shalawat yang beroperasi selama 24 jam.

Selama di Tanah Suci, jemaah akan menjalani rangkaian ibadah haji mulai dari wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, hingga thawaf dan sai. Di Madinah, mereka juga akan melaksanakan salat Arbain dan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.

"Kami selalu mengingatkan agar jemaah tetap menjaga hidrasi, menghindari paparan matahari langsung, dan mengatur waktu ibadah sebaik mungkin agar seluruh rangkaian ibadah dapat dilaksanakan dengan lancar dan khusyuk," tutup Tambrin.